JAKARTA--Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali mengingatkan para kader partainya untuk tidak saling menyerang, melainkan fokus untuk benahi ketertinggalan.
Hal ini diungkapkan SBY saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Partai Demokrat di Jakarta Pusat, Sabtu, (29/6).
"Saya katakan berkali-kali lebih baik kalau ada masalah, kita berbenah diri daripada sibuk saling melempar kanan kiri, tutup kesalahan sendiri sambil menyerang ke sana kemari," ujar SBY di hadapan ratusan kadernya.
Dalam pembukaan rakornas ini SBY didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, putranya Edhie Baskoro Yudhoyono, beserta petinggi partai lainnya seperti Syarief Hasan, Amir Syamsuddin, E.E. Mangindaan, dan Marzuki Alie.
SBY menyampaikan apresiasinya pada kader yang setia padanya. Terutama yang mendukung pemerintah dalam menjalankan kebijakan dan tidak membelot.
Ia meminta semua kader bekerja keras untuk bisa memenangkan Pemilu 2014. Di samping tetap mendukungnya untuk menyelesaikan tugas sebagai Presiden RI hingga tahun depan.
"Terima kasih untuk semuanya atas kesetiaan dukungan yang penuh dan kesediaannya untuk pasang badan. Ketika pemerintah harus mengambil pilihan dan keputusan dan menetapkan kebijakan penuh resiko. Mari kita jaga kondisi ini dengan sebaik-baiknya," tandasnya. (flo/jpnn)
Hal ini diungkapkan SBY saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Partai Demokrat di Jakarta Pusat, Sabtu, (29/6).
"Saya katakan berkali-kali lebih baik kalau ada masalah, kita berbenah diri daripada sibuk saling melempar kanan kiri, tutup kesalahan sendiri sambil menyerang ke sana kemari," ujar SBY di hadapan ratusan kadernya.
Dalam pembukaan rakornas ini SBY didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, putranya Edhie Baskoro Yudhoyono, beserta petinggi partai lainnya seperti Syarief Hasan, Amir Syamsuddin, E.E. Mangindaan, dan Marzuki Alie.
SBY menyampaikan apresiasinya pada kader yang setia padanya. Terutama yang mendukung pemerintah dalam menjalankan kebijakan dan tidak membelot.
Ia meminta semua kader bekerja keras untuk bisa memenangkan Pemilu 2014. Di samping tetap mendukungnya untuk menyelesaikan tugas sebagai Presiden RI hingga tahun depan.
"Terima kasih untuk semuanya atas kesetiaan dukungan yang penuh dan kesediaannya untuk pasang badan. Ketika pemerintah harus mengambil pilihan dan keputusan dan menetapkan kebijakan penuh resiko. Mari kita jaga kondisi ini dengan sebaik-baiknya," tandasnya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Blokir 129 Situs Jual Beli Obat Palsu
Redaktur : Tim Redaksi