JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, lagi-lagi menyampaikan curahan hati.SBY menilai media tidak adil memberikan perlakuan pada keluarga dan orang terdekatnya.
"Harapan saya dan keluarga, karena kami tidak memiliki media, jadi mudah-mudahan mendapatkan tempat untuk diliput sebagaimana mestinya," kata SBY di Istana Negara, saat memberikan pernyataan tentang mundurnya Ibas sebagai anggota DPR RI, Kamis (14/3).
SBY mengatakan, beberapa waktu belakangan ini merupakan masa-masa yang sulit bagi dirinya. Bukan hanya menghadapi persoalan keluarga, tapi juga menghadapi berbagai gejolak politik yang kian memanas jelang Pemilu 2014.
"Sebenarnya ini saya alami sejak 2004, tapi akhir-akhir ini luar biasa. Serangan, hujatan dan kadang fitnah pada saya dan keluarga. Kalau saya sudah sangat siap, sebagai Presiden di negara ini," kata SBY.
"Tetapi saya prihatin, keluarga dan teman-teman saya jadi korban. Saya kasihan sama mereka. Karena itulah sebagai Presiden saya minta maaf pada teman-teman dan keluarga, yang jadi sasaran hujatan, sumpah serapah dari sejumlah acara talk show di TV, media sosial atau sms," tambah SBY.
SBY pun menjamin, berbagai persoalan yang kini mendera keluarga dan partainya, tidak akan mengganggu konsentrasinya sebagai Presiden.
"Saya akan ke banyak daerah, menyapa masyarakat dan mendapatkan energi untuk terus bekerja dan bekerja. Bagaimanapun harus siap berkorban apapun, sampai akhir masa tugas saya," tegas SBY.(afz/jpnn)
"Harapan saya dan keluarga, karena kami tidak memiliki media, jadi mudah-mudahan mendapatkan tempat untuk diliput sebagaimana mestinya," kata SBY di Istana Negara, saat memberikan pernyataan tentang mundurnya Ibas sebagai anggota DPR RI, Kamis (14/3).
SBY mengatakan, beberapa waktu belakangan ini merupakan masa-masa yang sulit bagi dirinya. Bukan hanya menghadapi persoalan keluarga, tapi juga menghadapi berbagai gejolak politik yang kian memanas jelang Pemilu 2014.
"Sebenarnya ini saya alami sejak 2004, tapi akhir-akhir ini luar biasa. Serangan, hujatan dan kadang fitnah pada saya dan keluarga. Kalau saya sudah sangat siap, sebagai Presiden di negara ini," kata SBY.
"Tetapi saya prihatin, keluarga dan teman-teman saya jadi korban. Saya kasihan sama mereka. Karena itulah sebagai Presiden saya minta maaf pada teman-teman dan keluarga, yang jadi sasaran hujatan, sumpah serapah dari sejumlah acara talk show di TV, media sosial atau sms," tambah SBY.
SBY pun menjamin, berbagai persoalan yang kini mendera keluarga dan partainya, tidak akan mengganggu konsentrasinya sebagai Presiden.
"Saya akan ke banyak daerah, menyapa masyarakat dan mendapatkan energi untuk terus bekerja dan bekerja. Bagaimanapun harus siap berkorban apapun, sampai akhir masa tugas saya," tegas SBY.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Periksa Saksi untuk Tersangka Emir Moeis
Redaktur : Tim Redaksi