SBY dan Raja Yordania Bahas Konflik Suriah

Rabu, 26 Februari 2014 – 17:53 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Perang saudara di Suriah ikut dibahas dalam pertemuan bilateral antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Raja Yordania Abdullah Bin Al-Hussein atau Abdullah II. Kedua kepala negara sepakat bahwa konflik Suriah harus diakhiri melalui proses politik.

"Pada dasarnya kedua kepala negara bersepakat bahwa penyelesaian politik adalah sesuatu keniscayaan dalam penyelesaian masalah Suriah ke depannya," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (26/2).

BACA JUGA: Soetta Tak Dilengkapi Alat Pendeteksi Badan, Warga Pakistan Lolos Bawa Heroin

Dalam pertemuan, sambung Faizasyah, presiden mendengarkan penjelasan Raja Abdullah II mengenai upaya-upaya yang dilakukan Yordania sebagai salah satu negara yang dilibatkan PBB dalam merumuskan resolusi damai bagi Suriah. Yordania sendiri telah menampung lebih dari 1 juta warga Suriah sejak perang saudara meletus pada tahun 2011.

Sementara, Presiden SBY kembali menekankan posisi Indonesia yang mendukung upaya perdamaian di Suriah. Menurut Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Presiden menyampaikan tiga pilar pendekatan yang dapat digunakan untuk menghentikan konflik Suriah.

BACA JUGA: Dahlan Iskan Kagum Lihat Kegigihan Orangtua Hafidz

"Indonesia tetap tegas konflik ini dihentikan, perlu ada genjacan senjata dan bantuan kemanusaiaan dan politik yang sifatnya inklusif. Itu tiga pilar pendekatan kita agar Yordania memahami dan mendukung," kata Marty. (dil/jpnn)

BACA JUGA: Menkominfo Tunggu Hasil Investigasi Kasus Penyadapan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hafidz Steril, Hanya Ibu yang Mendampingi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler