SBY Diingatkan Berbahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Kamis, 15 Agustus 2013 – 23:57 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi Pendidikan DPR, Eko Hendro Poernomo mengingatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Peringatan ini dilakukan jelas Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-68 yang akan disampaikan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).

"Karena ini konteksnya acara kenegaraan, saya merasa berkewajiban mengingatkan Presiden SBY untuk sepenuhnya menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagaimana yang diperintahkan oleh Undang-Undang nomor 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan," kata Eko Hendro Poernomo, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (15/8).

BACA JUGA: Komite Konvensi PD Usulkan Jokowi jadi Peserta

Dikatakannya, selaku Presiden, SBY dengan sendirinya berkewajiban memberi contoh yang terbaik bagi seluruh warga negaranya. "Salah satunya melalui penggunaan bahasa sebagaimana yang diamanatkan oleh UU. SBY saya himbau tidak menggunakan bahasa gado-gado atau bahasa campuran Indonesia-Inggris dalam dalam pidato kenegaraan. Itu perintah undang-undang," tegas anggota Komisi X DPR itu.

Sebagai bagian dari komunitas dunia lanjutnya, Bangsa Indonesia tentu bangga memiliki seorang Presiden yang piawai berbahasa Inggris. "Tapi undang-undang mengatur soal penggunaan bahasa ini antara lain saat pidato kenegaraan gunakan bahasa sesuai perintah UU. Kalau nonformal atau bersama kerabat tak masalah pakai bahasa gado-gado," ujar dia.

BACA JUGA: Buka Peluang Pengusaha Ikut Konvensi

Ditegaskannya, perintah UU itu sangat jelas, pejabat negara di dalam atau di luar negeri terkait tugas kenegaraan wajib menggunakan Bahasa Indonesia.

"Kita juga kalau kunker atau studi banding ke luar negeri pakai Bahasa Indonesia, bukan tidak mengerti Bahasa Inggris," ungkap politisi Partai PAN itu.

BACA JUGA: KPK Temukan 180 Gram Emas di Ruangan Rudi

Eki mengungkapkan saat menjadi menteri, SBY memperoleh penghargaan dari Pusat Bahasa sebagai penutur bahasa yang baik. "Tapi setelah jadi Presiden, malah bahasanya jadi gado-gado," kata dia. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sidang Bersama DPR-DPD Menguatkan Sinergitas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler