SBY Dinilai Biarkan Para Menteri Saling Hajar

Minggu, 18 November 2012 – 19:41 WIB
JAKARTA - Pernyataan Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha bahwa laporan Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai langkah pribadi dan tak ada kaitannya sama sekali dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dianggap sebagai hal aneh. Anggota Komisi I DPR, Tjahjo Kumolo, menilai, jika memang benar Dipo bertindak sendirian sebagaimana bantahan Istana maka hal itu sama saja artinya SBY membiarkan para menterinya saling bertikai.

"Bagi saya pernyataan Pak Julian itu sangat mengejutkan. Kalau benar laporan Dipo itu sikap pribadi, saya pun jadi bingung, kok carut-marut begini tata kelola penyelenggaraan pemerintahannya. Ini kan parah, karena para menteri pembantu presiden saling hajar satu sama lain secara terbuka di publik," kata Tjahjo Kumolo di Jakarta, Mingu (18/11).

Wakil rakyat yang juga Sekjen PDI Perjuangan itu menambahkan, salah satu tugas Seskab memang mengkoordinasikan tugas-tugas kementerian. Karenanya jika ada koordinasi atau kebijakan kementerian yang tidak sejalan dengan kebijakan presiden, lanjut Tjahjo, maka Seskab mestinya sudah melapor terlebih dulu ke presiden.

"Yang saya pahami, setiap Seskab ataupun Sesneg melangkah pasti ada koordinasi dan melaporkan masalahnya dengan presiden. Tapi ini kok malah Seskab mendahului kebijakan presiden dan memporak-porandakan jajaran kementerian-kementerian yang harusnya dikoordinasikan dengan baik. Ini kan akhirnya sama saja presiden dipermalukan oleh pembantunya sendiri," ulas Tjahjo.

Tjahjo pun merasa heran dengan langkah Dipo yang dibantah Jubir Kepresidenan. Tjahjo menengarai ada permainan di balik laporan Dipo. Sebab, penegasan Julian bahwa langkah Dipo merupakan sikap pribadi, tentunya juga sudah sesuai arahan Presiden.

"Ada permainan apa sebenarnya di lingkungan pemerintahan ini? Tidak pada tempatnya lagi kalau pembantu presiden cari popularitas sendiri-sendiri," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Dipo pada Rabu (14/11) malam lalu datang ke KPK. Mantan Ketua Dewa Mahasiswa UI itu melaporkan dugaan permainan anggaran di tiga kementerian, yakni Kementerian Pertahanan, Kementerian Perdangangan dan Kementerian Pertanian.

Namun Istana menegaskan laporan Dipo itu tak ada kaitannya dengan Presiden SBY. Jubir Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menyebut laporan Dipo sebagai langkah pribadi.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petisi Bersama Tolak RUU Kamnas

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler