SBY Dinilai masih Tebang Pilih Sikapi Kadernya

Rabu, 18 Mei 2011 – 22:15 WIB

JAKARTA - Pengamat Politik dari LIPI, Ikrar Nusa Bakti menilai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak fair dalam menyikapi kasus-kasus kader partai berlambang Mersi ituUntuk beberapa kasus terlihat SBY melindungi, namun untuk beberapa kasus lainnya SBY seperti menjerumuskan.

"Terlihat sikap keanehan SBY terhadap Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Malarangeng yang terkesan menutupi namun terhadap Nazaruddin justru mendorong agar dijadikan tersangka

BACA JUGA: Soal Newmont, DPD Minta Pemerintah Pusat Mengalah

Saya jadi bertanya-tanya, kalau sikapnya terhadap kadernya saja tidak fair, bagaimana dengan sikapnya terhadap kader partai lainnya?,” kata Ikrar, di Jakarta, Rabu (18/5).

Lebih lanjut, Ikrar juga melihat berbagai tudingan yang dilontarkan kubu Andi Malarangeng terhadap kubu Anas Urbaningrum (Angelina Sondakh dan Nazaruddin, pendukung Anas Urbaningrum dalam kongres PD beberapa waktu lalu,) justru menggambarkan betapa lemahnya kesatuan dalam Partai Demokrat disaat menghadapi persoalan korupsi di Kemenegpora ini.

Selain itu, Ikrar juga menganggap PD telah kehilangan momentum untuk membersihkan partainya dari berbagai dugaan korupsi
"Mestinya dugaan suap Sesmenpora dijadikan pintu masuk untuk membongkar seluruh dugaan korupsi di seluruh lini lembaga kenegaraan

BACA JUGA: Priyo Sedih DPR Diopinikan Sarang Penyamun

Faktanya, hanya untuk menyingkirkan satu kelompok saja."

Kalau PD berkomitmen, seharusnya Andi Malarangeng disidik untuk mengetahui sejauhmana kapasitasnya sebagai menteri mengetahui proses yang terjadi internal organisasi yang dipimpinnya, imbuh Ikrar.

"Logikanya, tidak mungkin menteri tidak tahu proses yang terjadi karena pembangunan Wisma Atlet terkait langsung dengan posisi Indonesia sebagai tuan rumah perhelatan olahraga Asean Games," tukasnya
(fas/jpnn)

BACA JUGA: Marzuki: Kritik Jangan Diarahkan untuk Busukkan DPR

BACA ARTIKEL LAINNYA... Panja Pajak Melempem, Angket Jadi Solusi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler