SBY Dipuji Petinggi Gereja Advent Sedunia

Selasa, 12 Februari 2013 – 22:10 WIB
Presiden General Conference, Gereja Advent se-Dunia, Pendeta Ted Wilson dan istrinya Nancy V. Wilson usai bertemu Presiden SBY di Jakarta, Selasa (12/2). Foto: Nathalia Laurens/JPNN
JAKARTA--Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengadakan pertemuan dengan Delegasi Pimpinan Gereja Advent se-Dunia di VVIP Room Pangkalan TNI Angkatan Udara, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, pada Selasa (12/2). Dalam pertemuan itu, para petinggi gereja itu menyampaikan terimakasih pada Pemerintah Indonesia yang berupaya memberi kebebasan beragama untuk masyarakat. Dalam hal ini mereka memuji keragaman budaya dan agama yang diusung Indonesia.

"Saya merasa terhormat bisa berada di Indonesia. Secara khusus kami berterimakasih pada Presiden karena telah menyediakn kebebasan beragama yang luar biasa pada sejumlah kelompok masyarakat di Indonesia," ujar  Presiden General Conference, Gereja Advent se-Dunia, Pendeta Ted Wilson usai bertemu Presiden.

Pendeta Ted datang bersama istrinya Nancy V. Wilson. Mereka didampingi Presiden Gereja Advent, Asia Pasifik Selatan,  P Alberto C. Gulfan, Presiden Gereja Advent di Indonesia Kawasan Barat Pendeta  J. Syukur Peranginangin, Presiden Gereja Advent di Indonesia Kawasan Timur Pendeta Noldy Sakul dan  Letjen TNI (Purn) T.B. Silalahi yang menjadi simpatisan jemaat Advent.

Dalam pertemuan itu, kata Ted, pihaknya bersama Presiden saling berbagi cara untuk membantu masyarakat Indonesia. Di antaranya menciptakan lapangan pekerjaan, mengawal persoalan kesehatan dan pendidikan, serta bersama menurunkan angka kemiskinan.

Gereja dengan jumlah jemaat 1.547 di Indonesia ini sudah membantu pemerintah di beberapa daerah untuk membangun rumah sakit dan sekolah.
Di antaranya Rumah Sakit Advent di Bandung, Bandar Lampung, Manado dan Medan.

Untuk pelayanan pendidikan Gereja Advent memiliki 372 sekolah dengan tiga universitas di Indonesia."Kami berharap bisa membantu masyarakat Indonesia untuk memecahkan sejumlah persoalan. Tuhan mengerti apa yang terbaik untuk hidup kita," tutupnya. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kompolnas: Kepolisian tak Boleh Diskriminatif Tangani Kasus Rasyid Rajasa

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler