jpnn.com - JAKARTA - Ucapan politikus PDIP Arteria Dahlan yang menyebut kondisi ekonomi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla tak lepas dari peninggalan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuat Partai Demokrat berang.
Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan tidak terima komentar terpurukanya ekonomi saat ini terkait dengan pemerintahan sebelumnya. Syarief menegaskan, di era pemerintahan SBY, Indonesia mampu masuk peringkat lima besar di negara-negara G20.
BACA JUGA: BRI Syariah Minta Ditetapkan Jadi Penyalur KUR Syariah Pertama
"Pertumbuhan ekonomi di atas enam persen," ujarnya saat ditemui pada acara buka puasa bersama di kediaman Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Kemang, Jakarta, Minggu (12/6).
Mantan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah itu menyatakan, rasio utang pada masa pemerintahan SBY turun dari 56 persen menjadi 24 persen. "Sekarang (pemerintahan Jokowi) malah hampir 37 persen. Pertanyaannya (kritik Arteria) kembalikan di situ," tegas dia.
BACA JUGA: Program Unggulan Kementerian Ini Sasar 200 Desa
Syarief menyatakan, Partai Demokrat akan terus memberikan kritik kepada pemerintahan yang sedang berjalan. Itu berlaku jika kebijakan yang diambil pemeribtah salah. "Kalau kebijakannya bagus, ya kami dukung," tandasnya.
Sebelumnya, Arteria mengatakan bahwa kondisi yang dialami Indonesia ini tak lepas dari pemerintahan sebelumnya yang dipimpin SBY selama sepuluh tahun. Itu sesuai dengan teori sebab-akibat.
BACA JUGA: Kartu Kredit Diintip, Wajib Pajak tak Usah Cemas
"Tidak salah juga kalau ada yang menyatakan bahwa Pak SBY dapat dianggap sebagai pihak yang turut berkontribusi atas perekonomian kita saat ini, bahkan perlu research untuk dapat menilai apakah berkontribusi dominan," tuturnya melalui pesan singkat. (dna/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Subsidi Listrik Bengkak Rp 20 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi