jpnn.com - jpnn.com - Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadiri Acara Puncak Perayaan Natal Nusantara Partai Demokrat 2016 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Sabtu (21/1) malam.
Sejumlah tokoh, artis, anggota Partai Demokrat dan simpatisan Partai Demokrat hadir dalam perayaan tersebut. Di antaranya Ibu Ani Yudhoyono, Wakil Ketua MPR RI E. E. Mangindaan, Anggota DPR sekaligus Ketua Panitia Natal, Benny K Harman, Michael Wattimena (anggota DPR). Cagub-Cawagub DKI Nomor Urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sylviana Murni juga hadir dalam acara ini.
BACA JUGA: Pendeta Doakan SBY
Perayaan Natal ini mengangkat tema “Dengan Semangar Natal, Partai Demokrat Peduli dan Beri Solusi”. Perayaannya dibagi menjadi dua bagian yakni bagian ibadah dan bagian non ibadah.
Pada bagian non ibadah, selain menampilkan parade lagu-lagu nasional dan daerah, juga diadakan pemutaran video bakti sosial oleh Tim Bakti Sosial Panitia Natal Nusantara Partai Demokrat. Pemutaran video tersebut dilakukan sebelum SBY memberikan sambutan.
Saat menyampaikan sambutan, SBY menyinggung kembali video bakti sosial tersebut. SBY mengaku bangga dan terharu setelah menyaksikan video bakti sosial yang dilaksanakan oleh Panitia Natal Nusantara Partai Demokrat.
BACA JUGA: Pesan SBY Pada Perayaan Natal Nusantara Demokrat
“Mengapa bangga dan terharu? Karena yang menyelenggarakan Perayaan Natal ini bukan hanya Saudara-saudari kita yang beragama Kristen Protestan dan Katolik, tapi juga ada yang beragama Islam dan agama-agama lainnya,” kata SBY disampuk tepuk tangan meriah.
Lebih lanjut, SBY mengatakan ketika Panitia Natal Nusantara melaksanakan bakti sosial, yang mengikuti bakti sosial juga bukan hanya umat Kristiani tapi juga umat dari agama lain.
BACA JUGA: SBY dan AHY Hadiri Natal Nusantara Demokrat
“Yang menjadi sasaran bakti sosial juga Saudara-saudari kita yang berbeda agama. Saya bangga, saya yakin, dan saya percaya. DNA Partai Demokrat, darah Partai Demokrat tetap adalah darah kebhinekaan,” tegas SBY.
Menurut SBY, Mars Partai Demokrat mengatakan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika yang membuat negeri ini sentosa. Partai Demokrat adalah partai tengah, bukan partai kiri atau partai kanan.
Partai Demokrat, kata SBY, mengangkat falsafah, semboyan dan tekad: Nasionalis - Religius. "Kita Partai Nasional, partai kebangsaan, bukan partai agama tetapi mencintai agama."
Negara Indonesia bukan negara agama, negara Pancasila tetapi Indonesia adalah negara berketuhanan. Negara wajib menyayangi agama, negara wajib menyanyi semua umat beragama yang ada di negeri ini.
“Tidak boleh negara memisahkan kita yang berbeda-beda. Negara harus menyatukan kita sebagai bangsa yang rukun dan damai. Itulah jati diri dan darah Partai Demokrat,” katanya.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat: Jangan Ada Kriminalisasi pada Mpok Sylvi
Redaktur & Reporter : Friederich