jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Didik J Rachbini mengungkapkan partainya memang menjadikan Partai Demokrat sebagai salah satu teman koalisi dalam Pemilu Presiden (pilpres) 9 Juli mendatang.
Namun, hingga kini Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum melakukan komunikasi ke arah itu dengan Hatta Rajasa selaku Ketum PAN.
BACA JUGA: Inilah Prediksi Nama-nama Caleg Dapil Sumut yang Lolos ke Senayan
"Demokrat salah satu alternatif. Sejauh ini SBY belum komunikasi politik dengan Pak Hatta, kepada Demokrat belum," kata Didik dalam diskusi Politican Communication Institut (Polcomm) tentang arah koalisi parpol usai Pilegh di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (11/4).
Dalam diskusi itu Didik terkesan lebih berharap PAN bisa berkoalisi dengan Gerindra. Bahkan dia menyebut partai yang sudah menetapkan Prabowo Subianto sebagai calon presidennya itu sebagai partai yang solid.
BACA JUGA: Tak Capai Target, Akbar Didesak Selamatkan Golkar
"Gerindra lebih solid, ada kemungkinan (koalisi). (Hatta) sudah pernah komunikasi dengan Prabowo sebelum Pileg," jelasnya.
Menurutnya, perolehan suara partainya dalam Pileg 9 April kemarin cukup signifikan. Namun partainya tidak mau gegabah dalam menentukan koalisi dengan partai manampun.
BACA JUGA: Hatta Sebut Semua Partai Adalah Kawan
Karena itu, Hatta Rajasa selaku Ketum PAN hingga kini masih sekedar melakukan lobi-lobi yang belum berujung pada pengambilan keputusan karena masih banyak yang harus dikaji terkait koalisi.
"Pandangan saya koalisi itu bukan transaksi kursi dan jabatan, tapi transaksi ide, kemakmuran," jelasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KRI Tawau Gratiskan Pembuatan Paspor WNI Korban Kebakaran
Redaktur : Tim Redaksi