jpnn.com - TAWAU - Sebanyak 88 WNI menjadi korban kebakaran di daerah Taman Dingin, Tawau. Konsulat Republik Indonesia (KRI) Tawau dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KRI Tawau memberikan bantuan pada Selasa (8/4).
Pemberian bantuan tersebut merupakan salah satu wujud tanggung jawab dari KRI Tawau sebagai perwakilan Pemerintah Indonesia dalam melakukan perlindungan dan pelayanan kepada WNI di luar negeri. Pendataan warga oleh KRI Tawau dilakukan setelah menerima informasi terkait musibah kebakaran yang terjadi pada 2 April 2014 pukul 03.00 waktu setempat.
BACA JUGA: Kubu Anas Sebut SBY Ingin Menghadang Marzuki Alie
“Dari hasil pendataan korban musibah kebakaran ada 88 Jiwa WNI dengan perincian 29 laki laki, 32 perempuan dan 27 anak-anak dan para korban ini adalah WNI yang sudah tinggal di Tawau antara 7-10 tahun yang umumnya berasal dari Sulawesi Selatan, Tanah Toraja, dan NTT, yang bekerja sektor-sektor industri dan jasa yang berada di kota Tawau,” kata Kepala KRI Tawau Muhammad Soleh kepada JPNN, Sabtu (12/4).
Bantuan yang diberikan untuk para korban terdiri dari sembako, pakaian layak pakai, kebutuhan bayi dan berbagai peralatan sekolah untuk anak-anak korban kebakaran. Selain bantuan sembako, pakaian, dan lainnya yang disumbangkan.
BACA JUGA: KY Siap Proses Hakim Tipikor Medan
KRI Tawau juga memberikan bantuan pelayanan secara gratis untuk pembuatan paspor kepada WNI yang paspor maupun dokumen lainnya musnah ikut terbakar dalam musibah tersebut.
“Kita bantu dan layani serta kita gratiskan dalam pembuatan dokumen yang rusak terbakar,” tegas Soleh.
BACA JUGA: Tak Capai Target, Akbar Didesak Selamatkan Golkar
Federikus Senuker Belen, WNI yang juga jadi korban kebakaran berharap agar pemerintah Malaysia dalam hal ini Majilis Perbandaran Tawau (Pemerintah Kota Tawau, Red) kiranya dapat memberikan izin mendirikan bangunan perumahan di kawasan eks kebakaran tersebut.
“Kami berharap mendapat izin mendirikan bangunan dari Majilis Perbandaran Tawau, karena kami sudah tinggal kurang lebih sepuluh tahun dis ini,” ujar pria asal Adonara, NTT ini.
Usai memberikan bantuan, Kepala Konsulat juga sempat berdialaog dan mendengarkan keluh kesah WNI korban kebakaran, dan berpesan agar para korban tabah dalam menghadapi musibah yang tengah menimpa mereka dan cobaan ini kiranya dapat menjadi tali perekat persaudaraan dan saling membantu sesama keluarga besar WNI yang ada di Tawau.
Soleh juga berharap agar WNI untuk tetap mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku di Malaysia.(ags/ris/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pekerja PLN Ancam Mogok
Redaktur : Tim Redaksi