JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan ketertarikannya untuk berguru sepakbola dari Portugal. Usulan tersebut disampaikan saat menerima kunjungan kenegaraan Presiden Portugal Anibal Antonio Cavaco Silva di Istana Merdeka, kemarin (22/5).
Kerjasama bidang olahraga itu menjadi salah satu dari sejumlah usulan agenda kerjasama bilateral Indonesia- Portugal yang diutarakan SBY. "Saya mengusulkan kerja sama di bidang sepak bola karena sepakbola Portugal kita ketahui sangat maju," kata SBY dalam keterangan bersama Presiden Anibal Antonio Cavaco Silva.
SBY mengharapkan kerjasama tersebut bisa semakin ditingkatkan di waktu yang akan datang. "(Sepakbola Portugal) juga banyak fans-nya di Indonesia," kata dia.
Selain kerjasama bidang olahraga, Indonesia juga mengusulan sejumlah kerjasama di beberapa bidang lain. Antara lain politik, ekonomi, energi terbarukan, pariwisata, dan industri pertahanan.
Ikutnya sejumlah pebisnis Portugal dalam rombongan Presiden Silva, menurut SBY, bisa meningkatkan interaksi dan kerjasama antarkomunitas bisnis dua negara. SBY mencatat ada kemajuan yang signifikan dalam kerjasama perdagangan Indonesia " Portugal.
"Ada kenaikan 58 persen dari total perdagangan bilateral mulai dari tahun 2010-2011, yang jumlahnya sekarang mencapai USD 171 juta," ungkap SBY. "Kami bersepakat untuk meningkatkan lagi, nilai perdagangan ini sehingga perdagangan bilateral lebih kuat dan berimbang," sambungnya.
Sementara Presiden Silva mengatakan, dalam rangkaian kunjungannya, dia akan mengikuti forum bisnis Indonesia Portugal yang akan berlangsung hari ini. Dia menginginkan potensi kedua negara bisa dimaksimalkan. "Kami mau Indonesia mengenal Portugal yang baru bagian dari Eropa, dari blok ekonomi yang baru," katanya.
Kunjungan kepala negara Portugal ke Indonesia tersebut bisa disebut bersejarah, sebab merupakan yang pertama sejak kedua negara menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1950. Sementara Presiden pertama RI, Soekarno berkunjung ke Portugal pada tahun 1960.
Sebelum memberikan keterangan bersama, SBY dan Silva menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan menteri luar negeri kedua negara. Yakni MoU terkait dengan Short Term Stay Visa Exemption for holders of Diplomatic, dan Service and Specil Passport. Selain itu juga MoU Fields of Education, Science and Technology, Culture, Tourism, Youth, Sports and Mass Media. (fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenag Selidiki Buku Cerita Bergambar Nabi Muhammad
Redaktur : Tim Redaksi