JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi partai yang terdepan dalam koalisiSBY mengungkapkan, sejak berkoalisi di era 2004?2009, dirinya sangat percaya bahwa PKS terus menjadi pendukung pemerintah dalam membangun Indonesia
BACA JUGA: Calon Golkar Cabut Gugatan di MK
"Mari kita terus perkuat koalisi," kata SBY saat bicara di pembukaan Munas II PKS tadi malam (17/6).SBY juga mengucapkan terima kasih atas kontribusi kader PKS dalam bangunan koalisi 2004?2009 dan koalisi saat ini.Itu adalah kali pertama Presiden SBY membuka musyawarah tertinggi partai politik di luar Demokrat
Hilmi Aminuddin juga menegaskan bahwa komitmen untuk membangun koalisi permanen harus dilanjutkan
BACA JUGA: Taufiq Kiemas Luncurkan Buku Menjaga Rumah Kebangsaan
PKS selama ini diterpa berbagai kritik terhadap eksistensinyaBACA JUGA: Tifatul: PKS Gampang Kumpulkan Uang
Godaan itu tidak berpengaruh," kata Hilmi.Menurut dia, Demokrat bersama PKS adalah satuDalam istilahnya, PKS merupakan backbone (tulang punggung) koalisi"Kalau backbone itu patah, akan menjadi timpangKoalisi PKS adalah koalisi reformis," tegasnya.
Posisi PKS sebagai partai nasionalis religius kembali ditegaskan Luthfi HasanDia mengatakan, apa pun agamanya sepanjang memiliki garis perjuangan yang sama adalah warga PKS"Sejak berdiri pada 1999, PKS mengakomodasi seluruh agama," kata Luthfi.
Menurut dia, profesionalisme dalam berpolitik ada di seluruh etnis dan agamaSepanjang statusnya adalah warga negara Indonesia dan memiliki hak suara, lanjut Lutfi, mereka bisa menjadi warga PKS.
Lebih terbukanya PKS terhadap kader yang tidak beragama Islam dicantumkan dalam AD/ART partaiMeski begitu, tidak ada perubahan yang fundamental di dalam AD/ART PKS"PKS tetap berasas Islam dan Pancasila," ujarnyaDalam hal ini, PKS sekadar mengatur ulang pola organisasi partai.
PKS, kata Luthfi, belum menentukan target suara dengan konsep baru ituHal tersebut baru disampaikan pada setahun sebelum pemilu"Soal angka, kami berikan apresiasi kepada ketua DPD bidang wilayah untuk menentukannya," ujarnya(bay/c7/tof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Agama Tidak Jadi Isu Penting Lagi
Redaktur : Tim Redaksi