JAKARTA - Guru Besar Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) di Jakarta, Prof Djohermansyah Djohan, melihat tanda-tanda bahwa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dalam lima tahun mendatang akan menuntaskan program reformasi di tubuh TNITanda-tanda tersebut terlihat sangat jelas dari proses penentuan para calon menteri yang akan mengisi sejumlah departemen dan kementerian Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II.
"Dari keseluruhan para calon menteri yang sudah dituntaskan uji kepatutannya oleh presiden dan wakil presiden terpilih, semakin kelihatan bahwa beberapa departemen yang selama 25 tahun belakangan selalu diisi dari kalangan TNI, sepertinya akan diisi oleh para profesional yang berasal dari institusi sipil," kata Djohermansyah Djohan di Jakarta, Minggu (18/10)
BACA JUGA: SBY Ajak Mustafa Abubakar Perbaiki BUMN
Dia menyebutkan, selama ini ada sekitar 12 departemen yang selalu dipimpin kalangan militer, misalnya Depdagri.Jika ini perubahan ini memang terjadi, lanjutnya, maka presiden terpilih SBY tercatat sebagai presiden pertama yang mengembalikan kepemimpinan institusi sipil kepada profesional dengan latar belakang birokrat berpengalaman dan teruji.
Djoheramansyah juga mengaku selalu menyimak keterangan resmi yang disampaikan oleh para kandidat menteri usai memenuhi panggilan SBY di Cikeas, Bogor
BACA JUGA: EE Mangindaan Diminta Benahi Birokrasi
Arahnya jelas, yakni agar agenda otonomi daerah berjalan secara lebih baik dan sempurna
Siapa pun nanti yang akan memimpin departemen yang berhubungan dengan soal-soal desentralisasi dan otonomi daerah, harus dari kalangan birokrat profesional yang memiliki tingkat kepercayaan yang sangat tinggi dari presiden terpilih.
"Jadi sangat wajar, jika SBY kepada seluruh calon menterinya menekankan perlunya evaluasi kinerja dalam waktu singkat, katakan dalam setahun agar perubahan yang direncanakan Pemerintahan SBY secara konsisten berada pada jalur yang tepat dan efisien," imbuhnya
BACA JUGA: Zulkifli Hasan Dipercaya Urus Hutan
(fas/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Jatah PDIP Belum Jelas
Redaktur : Soetomo