JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengintruksikan pada semua kementerian/ lembaga dan masyarakat untuk mengibarkan bendera setengah tiang dalam rangka mengenang meninggalnya Ketua MPR Taufiq Kiemas (TK) pada Sabtu (8/6). Hal ini disampaikan dalam jumpa pers Presiden di kediamannya Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Pengibaran bendera setengah tiang ini dilakukan selama dua hari berturut-turut.
“Meskipun dalam Undang-Undang yang berlaku saat ini, apabila seorang Kepala Lembaga Negara wafat, maka dikibarkan bendera setengah tiang selama dua hari di instansi atau kantor kepala lembaga negara itu, tetapi saya mengajak saudara-saudara kami rakyat Indonesia, untuk juga mengibarkan bendera setengah tiang selama dua hari. Ini sebagai wujud dari kehormatan dan kecintaan kita kepada Bapak Taufiq Kiemas salah satu negarawan kita,” kata SBY.
Presiden menyatakan Indonesia baru saja kehilangan putera terbaik bangsa dan sosok negarawan seperti Taufiq Kiemas. Ia mengaku sejak mengetahui Taufiq dirawat di Singapura, pemerintah telah menjalin komunikasi dengan pihak keluarga.
Terutama ketika dikabarkan Taufiq telah mencapai masa kritis di rumah sakit, pemerintah langsung menggelar rapat koordinasi. Presiden berharap keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi kepergian Taufiq.
“Atas nama negara pemerintah dan selaku pribadi saya mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Bapak Taufiq Kiemas, semoga almarhum bisa hidup tenang di sisi Allah SWT sesuai dengan jasa-jasa, perjuangan dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara tercinta,” kata Presiden. (flo/jpnn)
“Meskipun dalam Undang-Undang yang berlaku saat ini, apabila seorang Kepala Lembaga Negara wafat, maka dikibarkan bendera setengah tiang selama dua hari di instansi atau kantor kepala lembaga negara itu, tetapi saya mengajak saudara-saudara kami rakyat Indonesia, untuk juga mengibarkan bendera setengah tiang selama dua hari. Ini sebagai wujud dari kehormatan dan kecintaan kita kepada Bapak Taufiq Kiemas salah satu negarawan kita,” kata SBY.
Presiden menyatakan Indonesia baru saja kehilangan putera terbaik bangsa dan sosok negarawan seperti Taufiq Kiemas. Ia mengaku sejak mengetahui Taufiq dirawat di Singapura, pemerintah telah menjalin komunikasi dengan pihak keluarga.
Terutama ketika dikabarkan Taufiq telah mencapai masa kritis di rumah sakit, pemerintah langsung menggelar rapat koordinasi. Presiden berharap keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi kepergian Taufiq.
“Atas nama negara pemerintah dan selaku pribadi saya mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Bapak Taufiq Kiemas, semoga almarhum bisa hidup tenang di sisi Allah SWT sesuai dengan jasa-jasa, perjuangan dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara tercinta,” kata Presiden. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Boediono Kaget Terima Kabar Taufiq Kiemas Wafat
Redaktur : Tim Redaksi