SBY Instruksikan Penanganan Defisit Listrik Sumut Dikebut

Rabu, 02 April 2014 – 14:57 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintahkan jajarannya untuk mengatasi masalah kekurangan pasokan listrik di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Instruksi ini disampaikannya dalam rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Rabu (2/4).

"Terkait Sumut, Bapak Presiden meminta di atas shortage yang ada, dengan sesegera mungkin menuntaskan hambatan-hambatan yang ada," kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa saat memberikan keterangan pers usai rapat.

BACA JUGA: Transmisi 500 Kv Dibangun di Sisi Timur Sumatera

Menurut Hatta, ada beberapa upaya jangka pendek yang telah dirumuskan untuk mengatasi masalah ini. Pertama adalah mempercepat penyelesaian PLTU Nagan Raya dan Pangkalan Susu. Selain itu, saat ini tengah dikerjakan pemeliharaan dan penanganan gangguan di PLTU Belawan dan PLTU Labuhan Angin.

Pemerintah juga akan mengaktifkan pengoperasian sewa Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) MFO mulai dari bulan April sampai Juni.

BACA JUGA: Kementerian PU Tak Bisa Larang Tol Atas Laut Jakarta-Surabaya

"Ini untuk jangka pendek untuk atasi ini," papar Hatta.

Hatta menambahkan, ada usulan gar pasokan listrik dari PT Inalum ditingkatkan. Namun, usulan ini masih dikaji terlebih dahulu oleh Kementerian Perindustrian bersama pihak terkait.

BACA JUGA: Ini Alasan Dahlan Iskan Ngotot Bangun Tol Atas Laut Jakarta-Surabaya

"Excess power di PT Inalum, 90 MW ditambahkan menjadi 135 MW. Usulan ini tentu harus melalui pengkajian, karena Inalum membutuhkan standby power juga," ujar menteri yang juga Ketua Umum PAN ini.

Sementara di tempat yang sama, Gubernur Sumut, Gatot Pudjonugroho mengatakan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait untuk menindaklanjuti instruksi presiden. Menurutnya, usai pemilu legislatif, akan kembali digelar rapat koordinasi untuk mengatasi masalah defisit listrik di wilayah Sumut.

"Nanti setelah 9 April akan dikoordinasikan lagi. Tadi Pak Presiden menargetkan dalam waktu dua bulan harus sudah teratasi," ujarnya. (dil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tol Atas Laut Semarang-Surabaya Layak Dibangun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler