SBY : Jakarta Macet, Tanya ke Jokowi

Senin, 04 November 2013 – 19:06 WIB

jpnn.com - BOGOR--Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan masyarakat bahwa setiap daerah memiliki kepala daerah sebagai penyambung lidah pemerintah pusat di daerah.

Oleh karena itu, lanjut SBY, setiap masalah daerah, harusnya dapat diselesaikan oleh kepala daerah masing-masing.

BACA JUGA: Jumlah Peserta dari Guru Honorer Membengkak

"Kalau biang kemacetan di Jakarta datanglah ke Pak Jokowi. Kalau biang kemacetan di Bandung datang ke Pak Ahmad Heryawan atau walikota Bandung, Semarang, Medan, Makassar. Kita menganut sistem desentralisasi otonomi daerah. Jangan unjuk rasanya bolak balik di depan istana. Pasti kalau bapak datang baik-baik akan direspon. Itulah tugas gubernur, bupati, walikota," kata Presiden setengah bercanda saat berpidato di depan anggota Kadin, di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin, (4/11).

Presiden mengaku sempat kelabakan juga ketika sejumlah tamu negara yang berkunjung ke Ibu Kota negara mengeluhkan kemacetan di jalan. Bahkan keluhan itu muncul sejak mereka menapakkan kaki dari Bandara Soekarno-Hatta menuju pusat kota.

BACA JUGA: Ratusan Peserta Tes CPNS Pilih Mundur

Ia menyatakan kemacetan itu harus segera dicari solusinya. Ia mengaku pemerintah pusat siap membantu mengatasi masalah ini.

"Bagaimana solusinya. Kan saya enggak enak ditanya bagaimana solusinya. Di Jakarta, di Bandung, di Surabaya, di mana-mana gitu. Yang harus jelaskan ya gubernurnya, walikotanya, begini pak konsep kami. Banyak sekali macet tiga jam empat jam," sambung Presiden.

BACA JUGA: Khawatirkan Petugas Nakal di Jalur Transjakarta

Presiden mengaku juga turut merasakan macet. Dia katakan, perjalanannya di ibu kota tidak pernah sampai menutup jalan. Ia mengaku meminta petugas kepolisian tidak menutup jalan saat ia melewati jalanan ibu kota karena dikhawatirkan semakin macet.

"Jangan keliru loh. Saya tidak pernah tutup jalan. Saya ke acara di Sahid (hotel Sahid Jaya, Jalan Sudirman Jakarta Pusat, red) saya larang tutup jalan, tambah macet nanti. Wong saya kadang enggak kemana-mana dibilang ini gara-gara SBY padahal saya di rumah.  Apalagi kalau saya lewat terus menutup jalan tambah ngamuk mereka," kata Presiden sambil tertawa. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tertibkan PKL Tambora untuk Kembalikan Fungsi Taman dan Jalan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler