jpnn.com, MADIUN - Ketua Umum Partai Demokart Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkunjung ke Madiun, Jatim.
Pria asli Pacitan yang juga Presiden ke-6 RI itu terang-terangan menyatakan mimpi besarnya dalam gelaran Pemilu 2019 dengan membirukan Jatim.
BACA JUGA: Sepertinya Bakal Seru Jika Bu Mega dan Pak SBY Bertemu
‘’Kebangkitan Demokrat dimulai dari Jatim,’’ tegas SBY usai menghadiri pameran UMKM yang digelar DPC Partai Demokrat Kota Madiun, Senin (26/2).
Di depan ratusan kader partainya di tingkat DPC, DPD, dan DPP, dia mengisahkan perjuangan merintis Demokrat mulai dari nol.
BACA JUGA: Demokrat Bakal Gelar Konvensi Capres Lagi?
Jenderal purnawirawan TNI itu menyebut Partai Demokrat tidak punya apa-apa pada 2001 lalu. Bahkan, kerap menjadi bahan ejekan partai lain.
Tidak sedikit pula yang menilai Demokrat langsung tenggelam dalam satu gelaran pemilu. ‘’Berangkat dari tidak punya apa-apa, berkat keteguhan dan kegigihan, akhirnya berhasil,’’ jelasnya.
BACA JUGA: Yakinlah, Hubungan Bu Mega dan Pak SBY Tak Bermasalah
Menurut suami Ani Yudhoyono itu, Demokrat sejatinya merupakan partai yang berasal dari haribaan rakyat.
Ketika diberi kesempatan mendapatkan power atau kuasa, maka haruslah dikembalikan untuk mensejahterakan masyarakat. Misi itu harus diemban dalam memenangi pilkada serentak maupun pemilu legislatif.
Namun, dia menggarisbawahi bahwa nasib Partai Demokrat tidak akan berubah lebih baik tanpa upaya keras para kadernya. ‘’Ikhtiar siang malam dan berdoa, itu yang bisa mengubah nasib,’’ terangnya.
SBY sempat menghubungkan kebangkitan partainya dari Jatim dengan sejarah nusantara. Pada abad ke-14, Kerajaan Majapahit sempat mempersatukan nusantara hingga semangat ini harus diwarisi.
SBY juga mengingatkan kader partainya tidak gampang terlena. Ada banyak strategi, taktik, dan teknik memenangi pilkada. Jika ingin Demokrat menang, kader harus kerja keras, tidak sekadar berteori soal strategi.
‘’Jangan ngomong terus sampai pemungutan suara. Kalau tidak kerja, ya tidak akan dapat apa-apa,’’ kata SBY.
‘’Tingkatkan komunikasi ke masyarakat, turun ke kelurahan dan desa, serap aspirasi mereka,’’ imbuhnya.
Isu kesejahteraan masih menjadi prioritas Partai Demokrat. Menurut SBY, perekonomian bangsa harus maju. Perhatian pemerintah wajib fokus pada seluruh sektor usaha. Baik usaha besar, menengah, kecil, mikro, termasuk pedagang kaki lima (PKL).
Ada banyak keunggulan UMKM dibandingkan usaha berskala besar. Ketika dihadapkan pada krisis, UMKM yang terbukti mampu bertahan. ‘’Mereka ini pengejawantahan ekonomi Pancasila, ekonomi yang berbasis kerakyatan,’’ paparnya.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Madiun Istono ikut merunut perjuangan memenangi dua kali pilwakot dan pileg. Capaian ini menjadi bukti perjuangan kader partai yang pantang menyerah.
Kata Istono, kader Demokrat di Kota Madiun akan kembali berjuang meraih kembali kejayaan yang telah terenggut. ‘’Kami siap membirukan Jatim,’’ tandasnya. (naz/hw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beda SBY dan Jokowi saat Harus Keluarkan Perppu
Redaktur & Reporter : Soetomo