SBY Mengaku Keluarganya Patuh Bayar Pajak

Selasa, 05 Februari 2013 – 01:48 WIB
JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menampik adanya dugaan skandal pajak keluarganya yang belakangan disebut "Yudhoyono Gate". Pajak keluarga Yudhoyono ini diungkap oleh sebuah media massa nasional berbahasa Inggris yang telah melakukan investigasi sebelumnya.

Menurut Presiden, keluarganya telah membayar pajak dengan patuh. Oleh karena itu, tudingan penyimpangan pajak tersebut tidak benar adanya. "Keluarga saya, saya sendiri, anak pertama saya Agus Harimurti Yudhoyono dan anak kedua saya Edhie Bbaskoro adalah orang-orang yang patuh membayar pajak. Saya sebagai kepala negara juga harus memberi contoh yang benar," tutur Presiden di Jeddah, Senin (4/2).

Presiden mengklaim sejak awal ia diwajibkan untuk itu. Ia mengaku telah melaporkan harta kekayaaannya bahkan sebelum ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memiliki layanan menyimpang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Lagi, ia mengklaim telah melaporkan sesuai dengan waktu dan aturan yang berlaku selama dua kali menjadi Presiden RI. Presiden mengatakan jumlah kekayaan dan pajak yang disebut dalam pemberitaan juga berbeda dengan data sebenarnya di Direktorat Jenderal Perpajakan.

"Setelah saya isi kewajiban saya, saya minta tolong dicek apa ada yang kelewatan, yang lebih atau yang kurang
Karena saya tidak ingin ada satu rupiah yang kurang. Saya mendapat hasil pengecekan itu Ditjen Pajak," aku SBY.

Sementara itu, terkait kekayaan dan pajak anak-anaknya, Presiden SBY pun mengakui mereka telah menjalankannya sesuai aturan. Mayor Infranteri Agus Yudhoyono, kata dia, sudah membayar pajak sesuai ketentuan seorang mayor. Sedangkan istri Agus, Annisa Pohan karena sebelum menikah memiliki penghasilan sendiri sebagai presenter dan foto model, maka ia membayar pajaak terpisah dengan suaminya.

Sedangkan anak keduanya, Eddhie Baskoro alias Ibas, kata SBY, juga sudah wajib lapor pajak dan kekayaannya karena kedudukannya di Komisi I DPR RI.

" Itu sah itu resmi dengan demikian Ditjen Pajak juga tidak menemukan penyimpangan atau kesalahan apapun," tukasnya.

Terkait pelaporan dugaan skandal pajaknya ke KPK, Presiden pun sempat melontarkan kritik kecil. Ia meminta, alangkah baiknya semua pihak tidak saling menuduh tanpa bukti.

"Saya mendengar ada sejumlah pihak yang melaporkan hal ini atas dasar pemberitaan kepada KPK Disebut-sebut tadi saudara Fuad Bawazir, Adhie Massardi dan Ratna Sarumpaet. Fuad adalah sahabat saya 6 tahun lalu. Saya hanya ingin mengatakan berhematlah kita menuduh dan mencurigai. Mari kita junjung tinggi kebenaran dan keadilan," pungkas SBY. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Minta KPK Perjelas Status Anas

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler