jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pelaksaan Kongres V partainya di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (15/3), telah dikomunikasikannya secara langsung dengan Presiden Jokowi.
Komunikasi juga dilakukan Presiden keenam RI tersebut dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Kapolri Jenderal Idham Azis, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua Satgas Penanggulangan Virus Corona Letnan Jenderal Doni Monardo.
BACA JUGA: Pernyataan Nadiem Makarim soal Libur Sekolah Gara-gara Corona
"Kita tidak boleh lengah dan lalai dalam melawan ancaman Corona ini. Indonesia harus serius, sigap dan melakukan langkah-langkah yang nyata. Pemerintah, masyarakat, kita semua, harus bersinergi dan bekerja sama. Saya yakin ini pulalah harapan rakyat kita," kata SBY dalam pidatonya saat pembukaan Kongres V Demokrat tersebut.
Menurut SBY, sebenarnya kongres tersebut ingin diselenggarakan secara lebih akbar.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Meliburkan Semua Sekolah, Bagaimana yang Kuliah?
Bahkan para kader partainya dari seluruh Indonesia sudah bersiap untuk hadir dan datang ke Jakarta. Namun, situasi nasional bahkan internasional tidak memungkinkan untuk itu.
"Semua tahu, saat ini sedang terjadi wabah virus Corona di seluruh dunia. Bersamaan dengan itu, perekonomian global juga tengah mengalami goncangan. Negara kita, Indonesia, pun tidak kebal dan mulai merasakan dampaknya," tutur SBY.
BACA JUGA: Berdasar Data Ini, Putu Desak Jokowi Segera Tetapkan Lockdown Indonesia
Oleh karena itu, katanya, dengan menjunjung tinggi semangat tenggang rasa dan juga empati, maka kongres tersebut selenggarakan secara sederhana.
Durasi waktu kongres juga dipersingkat, serta protokol keamanan Corona yang ketat juga diberlakukan.
"Panitia harus memproteksi semua peserta kongres, agar terjaga keselamatannya. Partai Demokrat juga harus mendukung pemerintah, baik pusat maupun provinsi DKI Jakarta, dalam upaya melindungi warga negaranya dari ancaman virus corona," tegas SBY. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam