SBY: Menteri Jangan Saling Bersilat Lidah

Terkait Kenaikan Harga Bawang

Kamis, 14 Maret 2013 – 15:55 WIB
JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ternyata geram dengan anak buahnnya terkait terus merangkaknya harga bawang di pasaran. Dia pun meminta jajaran menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II di bidang ekonomitidak lagi saling menyalahkan atas adanya kenaikan harga itu dan segera mencarikan solusi

"Saya malah dengar seperti saling menyalahkan dari satu kementerian dan kementerian lain. Ini buruk. Saya ingatkan, saya minta semua bekerja penuh, jangan bersilat lidah di hadapan pers, carikan solusinya," ujar Presiden saat membuka rapat terbatas tentang perekonomian di kantornya dengan nada tegas Kamis (14/3).

Presiden meminta segera ada tindakan nyata dari sejumlah kementerian dalam menyelesaikan masalah kenaikan harga bawang dan bahan pokok lainnya.

SBY meminta menteri duduk bersama dengan kepala daerah untuk membahas masalah kenaikan harga tersebut. Dia yakin duduk bersama antarlembaga terkait lebih mempermudah mencari solusi dibanding saling menyalahkan.

"Jangan tidur, kalau perlu sampai selesai. Rakyat memerlukan kepastian. Carikan solusinya, atasi dan kemudian hasilnya ada. Kalau memang saudara merasa tidak klop, bawa ke tempat saya, saya putuskan nanti," tegas Presiden.

Sebelumnya diberitakan harga bawang di pasar-pasar tradisional mengalami kenaikan dua kali lipat. Kenaikan sejumlah harga sayur-mayur ini disinyalir karena kebijakan pemerintah yang menghentikan impor sayur-mayur.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengaku pihaknya sudah berupaya melakukan antisipasi dengan meminta Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan untuk segera mencarikan solusi adanya kenaikan harga bawang tersebut. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Desak Pemerintah Tindak Importir Nakal

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler