jpnn.com - JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bereaksi keras atas insiden jatuhnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17 yang diduga ditembak pemberontak Ukraina Pro-Rusia. Presiden SBY pun menyerukan agar dilakukan investigasi internasional untuk mengusut insiden yang menewaskan 289 penumpang itu.
"Dari sejumlah sumber resmi dan terpercaya yang Indonesia ikut, pesawat Malaysia itu jatuh ditembak peluru dari darat ke udara. Indonesia meyerukan agar dilakukan investigasi internasional," kata SBY dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/7).
BACA JUGA: Ikat CPNS Baru, Pemda Berlakukan Kontrak Lima Tahun
Indonesia, sambung SBY, siap bergabung dalam tim investigasi internasional. Apalagi, sejumlah warga negara Indonesia (WNI) ikut menjadi korban dalam insiden naas itu.
Menurut Presiden SBY, ada pelanggaran hukum internasional apabila pesawat terbukti jatuh akibat ditembak pihak militer. Jika demikian, SBY menegaskan bahwa pelaku penembakan harus dihukum berat.
BACA JUGA: Penerbangan Garuda Indonesia Tak Lewati Rute Ukraina
"Kalau benar pesawat itu jatuh ditembak militer itu melanggar hukum internasional dan hukim perang. Kalau benar itu terjadi Indonesia berharap pelaku diberi sanksi hukum tegas," ujarnya.
Lebih lanjut SBY mengapresiasi langkah Dewan Keamanan (DK) PBB yang responsif terhadap kasus MH17. Ia berharap DK PBB segera mengambil langkah nyata untuk menuntaskan kasus tersebut.
BACA JUGA: SBY Serukan ASEAN Bantu Malaysia
"PBB segera bersidang, Indonesia mendukung penuh dan DK PBB harus mengambil keputusan yang segera," tegas Presiden RI ke-6 ini. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden SBY Gelar Rapat Bahas Insiden MH17
Redaktur : Tim Redaksi