JAKARTA - Saat membuka ratas yang membahas tentang progress pembangunan peace keeping center di Sentul, Kamis (2/2), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menyinggung masalah pengadaan alutsista. Dia mengatakan, sudah lama pemerintah tidak melakukan modernisasi dan pembangunan kekuatan yang memadai.
"Kekuatan bersenjata kita, dalam hal modernisasi alutsista, perlengkapan, dan peralatan yang lain memang tertinggal dengan yang dimiliki negara lain," urai SBY.
Menurutnya, pengadaan alutsista bukan untuk memicu perlombaan senjata. Sebab, alutsista untuk kepentingan menjaga kedaulatan dan keamanan.
SBY mengaku memberi ruang dan kesempatan kepada siapa pun untuk berbisnis di bidang pengadaan alutsista. Namun SBY mengingatkan juga agar praktik kongkalikong dalam pengadaan alutsista yang bisa merugikan negara bisa dihindari.
"Jangan ada mark up, jangan ada lobi sana lobi sini, menggalang sana menggalang sini, akhirnya harganya menjadi berlebihan dan negara dirugikan," katanya. (fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga Afriyani Mengungsi
Redaktur : Tim Redaksi