"Semua ini membuktikan bahwa MP3EI bukan kertas kosong tapi ada bukti dan ada implementasi
BACA JUGA: Resmikan Proyek, SBY Teleconference dengan Gubernur
Target yang hendak dicapai adalah kesejahteraan rakyat, pengurangan angka kemiskinan, mengurangi pengangguran dengan terbukanya ribuan lapangan kerja," tegas SBY di Jakarta Convention Center, Jumat (27/5).SBY mengatakan, belajar dari pengalaman terhambatnya pertumbuhan ekonomi, karena proses pembangunan hanya diserahkan pada mekanisme pasar saja
"Dalam dunia ekonomi dikenal tangan yang tidak kelihatan tapi sesungguhnya juga ada tangan yang kelihatan
BACA JUGA: SBY Luncurkan Proyek Rp190 Triliun
Tangan yang kelihatan ini tiada lain adalah pemerintah," kata SBY.Dengan peluncuran MP3EI, SBY berharap bisa menjadi tonggak sejarah untuk dikawal hingga 2025 mendatang
BACA JUGA: Juli, Pembatasan BBM Diuji Coba di Jakarta
SBY menyebut ada lima faktor yang menyebabkan implementasi MP3EI ini tidak berhasil.Pertama, jika pemerintah pusat, utamanya birokrasi lamban dan tidak sejalan dengan apa yang ingin dicapai dari masterplan iniKedua, jika Pemda, karena ada kepentingan sendiri tidak memperlancar dan cenderung menghambatKetiga, jika investor dan dunia usaha ingkar janji dan gagal memenuhi komitmen rencananyaKeempat, jika kita sudah tahu ada sejumlah regulasi yg menghambat, kemudian tidak segera memperbaikinyaDan kelima, jika ada kepentingan dan proses politik tertentu yang tidak sehat.
"Mari kita berantas penyakit-penyakit itu dan cegah hal-hal itu untuk tidak terjadiKarena bisa melumpuhkan pekerjaan besar untuk pertumbuhan ekonomi kita," kata SBY.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ramayana Bangun Gerai Rp 20 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi