jpnn.com - JAKARTA--Banyak kalangan yang sempat terkesima menyimak sejumlah kritik dan kemarahan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam jumpa pers di kediamannya, Rabu lalu.
SBY, sapaannya sempat mengkritik pemerintah terkait aksi 4 November dan intelijen yang dianggap salah, serta menjawab berbagai tudingan miring terhadapnya.
BACA JUGA: Aksi Bela Islam Bakal Disusupi Teroris? Habib Rizieq: Omong Kosong!
Namun, baik Presiden Joko Widodo maupun Wapres Jusuf Kalla menanggapi kemarahan SBY itu dengan santai.
"Bagus, sangat bagus. Ya kan memberikan masukan pada pemerintah, ya bagus," kata presiden yang akrab disapa Jokowi itu saat berbincang santai dengan wapres di beranda Istana Merdeka.
BACA JUGA: AAI Anggap Kompetensi Profesi Hukum di Indonesia Perlu Ditingkatkan
Sebelum mengungkapkan kemarahannya, SBY sempat bertemu dengan Wapres JK.
Wapres mengaku sudah membahas hasil pertemuannya itu dengan Jokowi.
BACA JUGA: Menhub Bakal Didik dan Seleksi Kembali 800 Pilot Indonesia
Sama dengan Jokowi, dia menyatakan pemerintah sewajarnya menerima sejumlah masukan SBY.
"Kami kan kalau hal itu selalu komunikasi, sebelum dan sesudah pertemuan tentu kami diskusikan. Pak SBY itu kan dengan maksud baik, bagaimana negeri ini aman. Bahwa beliau datang, memberikan saran pada pemerintah, walaupun saran itu juga sudah kami pahami. Tidak ada masalah," tutur JK.
Lalu kenapa hanya JK yang ditemui Presiden ke VI tersebut? Bukan Jokowi yang ditemuinya, JK hanya tertawa menjawabnya.
"Dalam beberapa kali presiden juga ketemu. Kemarin ramadhan berapa kali kita sama-sama buka puasa, macam-macam.
Hanya soal waktu aja," kata JK sambil tertawa kecil. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Miris, ada 800 Pilot Indonesia Nganggur, tapi yang Asing Merajalela
Redaktur : Tim Redaksi