JAKARTA--Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Susilo Bambang Yudhoyono tidak pernah mengistimewakan keluarga dalam proses penentuan Daftar Calon Sementara (DCS) partai berlambang segitiga mercy tersebut.
"Jelas tidak ada instruksi dari Pak SBY menyangkut siapa yang boleh dan tidak boleh mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Tidak ada hak istimewa keluarga, bahkan Pak SBY pernah minta mencoret nama, meskipun ada hubungan saudara, karena tidak memenuhi syarat," ujar Sekretaris Jenderal PD, Edhie Baskoro Yudhoyono di Jakarta, Senin (6/5).
Pria yang akrab disapa Ibas itu menambahkan, dalam proses perekrutan dan seleksi calon anggota legislatif (caleg), PD lebih mengandalkan kualitas, integritas dan kapasitas calon bersangkutan.
"Jadi, bila ada sejumlah nama dari keluarga (besar) menjadi daftar DCS, itupun karena mereka semua telah mengikuti proses kaderisasi dan berjuang untuk partai sejak lama," terang dia.
Menurut Ibas, nama-nama yang masuk dalam DCS partai pemenang pemilu tahun 2009 itu adalah kader Demokrat yang memiliki platform perjuangan sesuai dengan identitas PD. Namun demikian ia menyerahkan kepada rakyat mengenai peluang para caleg.
"Pada akhirnya tentu dalam sistem demokrasi kita, rakyat yang menentukan pilihannya, merekapun memiliki peluang yang sama dengan seluruh kandidat-kandidat lainnya," ucapnya.
Mengenai dirinya yang maju menjadi caleg untuk 2014, Ibas beralasan karena sejak dulu ia aktif di Partai Demokrat dan memilih berkarir di bidang politik. "Jadi kalau saya mencalonkan lagi pada 2014 ini bukan karena keluarga, tetapi karena ingin kembali berkarir di bidang politik," pungkasnya. (gil/jpnn)
"Jelas tidak ada instruksi dari Pak SBY menyangkut siapa yang boleh dan tidak boleh mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Tidak ada hak istimewa keluarga, bahkan Pak SBY pernah minta mencoret nama, meskipun ada hubungan saudara, karena tidak memenuhi syarat," ujar Sekretaris Jenderal PD, Edhie Baskoro Yudhoyono di Jakarta, Senin (6/5).
Pria yang akrab disapa Ibas itu menambahkan, dalam proses perekrutan dan seleksi calon anggota legislatif (caleg), PD lebih mengandalkan kualitas, integritas dan kapasitas calon bersangkutan.
"Jadi, bila ada sejumlah nama dari keluarga (besar) menjadi daftar DCS, itupun karena mereka semua telah mengikuti proses kaderisasi dan berjuang untuk partai sejak lama," terang dia.
Menurut Ibas, nama-nama yang masuk dalam DCS partai pemenang pemilu tahun 2009 itu adalah kader Demokrat yang memiliki platform perjuangan sesuai dengan identitas PD. Namun demikian ia menyerahkan kepada rakyat mengenai peluang para caleg.
"Pada akhirnya tentu dalam sistem demokrasi kita, rakyat yang menentukan pilihannya, merekapun memiliki peluang yang sama dengan seluruh kandidat-kandidat lainnya," ucapnya.
Mengenai dirinya yang maju menjadi caleg untuk 2014, Ibas beralasan karena sejak dulu ia aktif di Partai Demokrat dan memilih berkarir di bidang politik. "Jadi kalau saya mencalonkan lagi pada 2014 ini bukan karena keluarga, tetapi karena ingin kembali berkarir di bidang politik," pungkasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ikatan Alumni Desak Bebaskan Terdakwa Bioremediasi
Redaktur : Tim Redaksi