SBY: Pertajam Peranan di Internasional

Kamis, 29 Oktober 2009 – 13:36 WIB
JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan Indonesia akan lebih banyak berperan di dunia internasional pada lima tahun ke depanHanya saja penguatan di dalam negeri harus lebih dulu diutamakan.

"Dulu, banyak orang yang mengejek komitmen Indonesia untuk bertahan dari krisis global

BACA JUGA: Pidato SBY Diganggu Mahluk Halus

Ah di ejek lagi, ah itu isapan jempol
Saudara-saudara, kita harus mempertahankan diri, tidak usah diam saja, kalau kita di ejek

BACA JUGA: Madu Tiga Nasrudin Siap Kumpul

Mari kita buktikan
Saya punya keyakinan kita bisa, bahkan yang sering mengejek, sekarang-sekarang ini malah repot, oleh karena itu kita harus terus berbuat," kata SBY.

Pada akhir September 2009, kata SBY, dirinya menghadiri pertemuan G-20

BACA JUGA: Kapolri: Tak Perlu ada Klarifikasi

"Sekarang pertemuan G-20 itu dianggap forum yang paling refresentatifG-7 dan G-8 tidak lagi bisa mewakili masyarakat dunia, termasuk Dewan Keamanan (DK) PBB, mengapa yang memegang hak veto cuma 5 negara, Inggris, Perancis, China, dan ASSekarang, Indonesia masuk anggota G-20, barang kali selama ini Indonesia dianggap gagalSaya katakan, rumah kita tetap di ASEAN, tetapi tidak elok kalau dilarang kita berkiprah di G-20," tukasnya.  

Menurut SBY, Indonesia tidak ingin egois, tidak ingin mewakili ASEAN, karena ada aturannya setiap tahun ketua ASEAN berganti"Sekarang yang penting kita cermati, koreksi besar telah kita lakukan, ekonomi dunia yang tidak seimbang dan tidak balanceMisalnya, Tiongkok dan Asia Timur memproduksi barang-barang lalu dijual ke AmerikaKetika ekonomi Amerika runtuh, maka runtuh pula, rusak pula arus perdanganan dunia, menimbulkan pertumbuhan negatif banyak duniaKarena pertumbuhan ekonomi saling kait mengait."(gus/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Korupsi, Jangan Jebak Koruptor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler