jpnn.com - JAKARTA -- Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan kadernya untuk tidak golput jelang pilpres mendatang.
Namun, di sisi lain kader Demokrat juga diminta tak bergerak main dua kaki di antara kubu Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Hal ini disampaikan oleh politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul di kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Selasa, (20/5).
BACA JUGA: UU Administrasi Pemerintahan Ditarget Tahun Ini
"Terserah kader mau pilih yang mana, kita tak diajarkan main 2 kaki. Itulah kalau tak bisa, silakan tinggal partai ini. Kader demokrat tak oportunis dan tak boleh minta jabatan," tutur Ruhut.
SBY sudah bertemu Prabowo dan Hatta malam kemarin. Namun, itu dianggap bukan menjadi sinyal Demokrat mendukung keduanya. Ruhut pun enggan mengungkapkan sinyal yang diberi ketua umumnya terhadap internal Demokrat atas dua pilihan capres/cawapres tersebut.
BACA JUGA: Muhaimin Kaget Mahfud ke Prabowo
"Kan bapak sudah katakan, jangan golput. Semua kader kan sudah tahu mana visi misinya, sama dengan kita, silakan. Karena enggak boleh golput. Jadi tegas kok. Silakan. Ada yang mau pilih Jokowi, silakan. Milih prabowo silakan," tegas Ruhut. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Pendaftaran Capres Ditutup, Nomor Urut Diundi 1 Juni
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rhoma Beber Alasan Dukung Prabowo-Hatta
Redaktur : Tim Redaksi