JAKARTA — Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) La Ode Ida menilai, sejak periode pertama menjabat di DPD, pihaknya menawarkan pada Presiden SBY untuk menyelenggarakan dialog tentang Papua.
Sayangnya, tawaran menyelenggarakan dialog yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan di Papua dengan penguasa tidak pernah dijawab pemerintah.
Padahal jika terjadi dialog, bisa ketahuan siapa saja orang yang terlibat mengacau keamanan PapuaKarena untuk mengidentifikasi siapa yang terlibat, itu memang tidak boleh sembarangan.
“Sayang Presiden ragu
BACA JUGA: Agung: Masalah Fadel Tuntas Tanpa Luka-Luka
Ini kan bangsa sendiriFaktanya sekarang kata La Ode, jaringan Organisasi Papua Merdeka (OPM) semakin kuat pada tingkat tertentu hingga internasional
BACA JUGA: Mega Dilarang Nyalon, Marzuki Sebut Sudah Kodrat
BACA JUGA: TK Bantah Promosikan Puan
Kondisi itu dibarengi dengan penyaluran dana otsus yang hampir Rp 30 triliun, tapi belum mampu menyejahteraan rakyat di sana.“Dana otsus salah kelola dan gerakan pengacau keamanan di Papua semakin kuat,” tandasnya.(kyd/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisi II Isyaratkan Panggil Mendagri
Redaktur : Tim Redaksi