JAKARTA -- Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, mengatakan, pidato Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selalu mengingatkan kadernya jangan terpeleset dalam tindak pidana korupsi.
Pesan itu, kata Herman, diingatkan kembali oleh SBY saat pertemuan dalam Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator PD, beberapa hari lalu.
"Kalau Pak SBY mengatakan harus dibersihkan, kan itu setiap pertemuan dijelaskan. Itu selalu diingatkan, supaya tidak terpeleset lagi. Intinya mengingatkan ke seluruh kader," kata Herman, Jumat (16/6), di Jakarta.
Ia pun mengatakan, daerah-daerah menilai positif saja pertemuan FKPD PD itu. Katanya, tidak ada yang menilai pertemuan itu gamang.
"Tidak ada hal yang kemudian dianggap apa-apa, semuanya baik-baik," ujar Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.
Dia pun kembali menegaskan, tidak ada konflik di internal PD itu. "Anas (Urbaningrum) itu Ketua Umum (PD) dan bapaknya Demokrat itu Pak SBY," tegasnya.
Ia menegaskan kembali, tidak ada yang rancu di Partai Demokrat. "Anas terpilih secara demokratis, dan semua mengikuti perjalanan partai ini. Tidak ada yang rancu, Anas menjadi Ketum, dan SBY sebagai Ketua Wanbin. Pak SBY sebagai bapak dan Anas sebagai anak," kelakarnya.
Dia pun menegaskan, Partai Demokrat terus melakukan konsolidasi. Termasuk, dalam kegiatan nonton bareng Film Soegija, Jumat (16/6), di sebuah bioskop di mall Jakarta.
"Seperti apa yang disampaikan ketum, konsolidasi itu tidak hanya rapat-rapat formal, tapi seperti nonton bareng, makan bareng itu bisa dan sebagai konsolidasi," kata Herman yang juga turut serta nonton bareng itu.
Dia mengatakan, semua kalangan merasa bertanggung jawab. Semua organisasi pendukung, kata dia, melakukan konsolidasi untuk bangkit.
"Jadi intinya, sejauh yang kamu rasakan saya kira tidak ada rasanya bertubrukan. Semua sehat-sehat saja," pungkas Herman. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandel, Dilarang Kampanye
Redaktur : Tim Redaksi