SBY Reshuffle Kabinet Awal Januari

Jumat, 21 Desember 2012 – 05:36 WIB
Presiden SBY menggelar rapat terbatas kabinet di Markas Kolinlamil TNI-AL, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (6/12). Rapat, antara lain, membahas isu Bupati Garut. Foto: ABROR RIZKI / RUMGAPRES
JAKARTA - Gonjang-ganjing reshuffle kabinet bisa saja bakal menemui kenyataan tidak lama lagi. Internal Partai Demokrat sebagai partai penguasa memprediksi bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku ketua dewan pembina akan melakukan reshuffle pada awal 2013.
    
Ketua Divisi Hubungan Eksternal, Luar Negeri, dan LSM Andi Nurpati mengatakan, selain mengisi pos jabatan Menpora yang lowong, SBY mungkin mengevaluasi kinerja kabinet.

"Kemungkinan Januari akan ada momen pergantian dan ajang evaluasi pada kabinet keseluruhan," ujar Andi di sela-sela diskusi akhir tahun KPU di gedung KPU kemarin.
    
Menurut Andi, berdasar rutinitas tahunan, SBY akan menerima laporan evaluasi kinerja kabinet dari Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4).

Dalam posisi adanya situasi politik yang memengaruhi kinerja kabinet, laporan UKP4 itu adalah momentum tepat bagi SBY untuk perbaikan. "Kalau ada nilai merah dari UKP4, wajar jika ada evaluasi atau reshuffle," ujarnya.
   
Andi juga yakin bahwa SBY selaku ketua wanbin akan berkomunikasi dengan Anas Urbaningrum dan Edhie Baskoro Yudhoyono selaku ketua umum dan Sekjen. Namun, Demokrat tidak menyerahkan nama-nama menteri pengganti kepada SBY. "Komunikasi mungkin dilakukan. Namun, itu komunikasi yang biasa saja," ujarnya.
    
Terpisah, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi dan Informasi Heru Lelono menegaskan, presiden bisa saja setiap saat mengganti menterinya. Namun, hal itu tidak dilakukan secara sembarangan. "Pasti presiden telah memiliki pertimbangan yang matang," katanya.
    
Sebagai hak prerogatif presiden, lanjut dia, hanya presiden yang tahu persis kapan ada pergantian menteri. Heru sendiri memilih untuk berpendapat agar para menteri di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid dua bekerja lebih keras. Dengan begitu, bisa dihasilkan capaian yang tinggi di akhir pemerintahan SBY-Boediono.
    
"Saya hanya bertanya, apakah dalam satu setengah tahun kita bisa mengharapkan kinerja instan luar biasa dari seorang menteri baru?" kata Heru.
    
Khusus untuk kursi Menpora yang ditinggalkan Andi Mallarangeng, Heru mengatakan, presiden telah memberikan penugasan kepada Menko Kesra Agung Laksono sebagai pelaksana tugas. Mantan ketua DPR itu dinilai memiliki pengalaman untuk menjalaninya.

"Jadi, tidak ada alasan adanya kemandekan dalam pembinaan olahraga nasional," ujar Heru. (bay/fal/c1/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masterplan Tsunami Digarap Tahun Depan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler