jpnn.com - JAKARTA - Penyelenggaraan konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat dikabarkan bakal menyedot dana hingga Rp 50 miliar. Sumber dana tersebut berasal dari kocek Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Hal ini tidak disangkal oleh anggota Komite Konvensi, Vera Febyanthy. Namun, menurutnya, dana pemberian SBY itu tidak digelontorkan sekaligus, melainkan akan diberikan bertahap sesuai kebutuhan.
BACA JUGA: Ibu Sakit, Pasek tak Penuhi Panggilan KPK
"Jadi tidak benar SBY gelontorkan dana 50 miliar, yang ada itu digelontorkan sesuai kebutuhan," kata Vera saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (11/12).
Politisi Partai Demokrat ini menjelaskan, angka Rp50 miliar adalah perkiraan biaya maksimum penyelenggaraan konvensi. Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang dibuat oleh komite seperti debat kandidat, kampanye, dan survei.
BACA JUGA: Berharap Boediono Tak Balas Surat Timwas Century di Twitter
Sedangkan untuk kampanye yang dilakukan kandidat di luar jadwal komite tidak ikut dibiayai.
Vera memastikan, Partai Demokrat tidak memiliki sumber dana yang besar. Untuk penghematan, pencairan anggaran konvensi dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
BACA JUGA: Timwas Panggil Tim Pemburu Aset Bank Century
"Itu maksimum, apabila tidak mencapai lebih bagus, berarti kan efesiensi," ujarnya.
Ditemui di gedung DPR RI, peserta Konvensi Demokrat, Hayono Isman mengaku tidak tahu-menahu dari mana sumber dana konvensi. Namun, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini memastikan bahwa dana tersebut akan segera diserahkan kepada komite dalam waktu dekat.
"Saya nggak tahu, yang beliau (SBY) katakan bahwa Januari sudah turun," ungkap Hayono. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usut Kasus Akil, KPK Periksa 4 Ketua KPUD
Redaktur : Tim Redaksi