SBY Sandera Jusuf Kalla

Untuk Tidak Berkoalisi dengan Partai Lain

Jumat, 17 Oktober 2008 – 22:27 WIB
SBY, JK dan AGung LAksono pada pembukaan Rapimnas IV Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Jumat (17/10) malam. Foto : M Ali/Jawa Pos
JAKARTA - Wacana Koalisi antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan Partai Golkar yang digagas oleh Ketua Dewan Pertimbangan Partai Taufik Kiemas mendapat tanggapan serius dari Presiden Susilo Bambang YudhoyonoKetika menyampaikan pidato sambutan dalam Rapimnas Golkar, Presiden SBY mengingatkan agar Partai Golkar berhati -hati dalam menyikapi dan tidak tergoda dengan pengguliran wacana koalisi yang dilempar oleh sejumlah tokoh partai politik belakangan ini

BACA JUGA: Puluhan Peserta Rapimnas Tertahan



''Saya percaya, pada waktunya nanti Partai Golkar akan menentukan pilihan koalisi yang tepat
Dan kami akan menghormati keyakinan Partai Golkar sepanjang itu untuk kepentingan bangsa dan negara ke depan,'' kata Presiden SBY dalam pembukaan Rapimnas IV Partai Golkar  di Jakarta Convetion Center (JCC), Jumat (17/10).

Pada akhir pidatonya, Presiden SBY menyampaikan dua pesan politik kepada Partai Golkar

BACA JUGA: Pemerintah Terbitkan Sukuk Ritel dan ORI

Antara lain  Presiden SBY mengakui peran Partai Golkar dalam rezim pemerintahannya
''Partai Golkar memiliki peran penting dalam pemerintahan empat tahun terakhir

BACA JUGA: Indonesia Sumbang GRK Ketiga di Dunia

Karena, dalam kabinet saya, jumlah menteri dari partai Golkar lebih banyak dibandingkan dari partai manapun, termasuk partai Demokrat,'' SBY menegaskan.

Saat menyampaikan pidato sambutan Rapimnas, Ketua Umum Golkar sekaligus Wapres M Jusuf Kalla memuji Presiden SBY"Dalam perjalanan Partai Golkar yang sudah 44 tahun, tentunya banyak hal yang sudah dicapaiHal ini tentunya tidak terlepas dari peran para tokoh Partai GolkarTermasuk Pak Susilo Bambang Yudhoyono yang pernah menjadi pembina Partai Golkar dari jalur A (ABRI)Untuk itu, kami dari Partai Golkar mengucapkan terima kasih kepada Pak Susilo Bambang YudhoyonoTerima kasih Pak SBY," ujar JK yang ditimpali tepuk tangan peserta Rapimnas dan juga anggukan serta senyum SBY.
 
JK menambahkan, saat ini partai yang menjadi pendukung utama pemerintah adalah Golkar dan Partai Demokrat"Karenanya kegagalan pemerintah, adalah kekalahan bagi Golkar juga," tandasnya.
 
Namun demikian JK merasa yakin duetnya bersama SBY empat tahun ini telah banyak membawa perbaikan"Kinerja pemerintah di semua sektor terbaik dibanding sebelumnya, ekonomi tumbuh, keamanan stabil, untuk penegakan hukum memang masih ada yang diperbaiki," klaimnya.
 
Lebih lanjut JK mengatakan, bagi Golkar saat ini yang dijadikan panglima adalah kesejahteraan bangsa"Memberikan kesejahteraan dan kemakmuran bagi bangsa adalah memang sudah menjadi tujuan Partai GolkarSampai kapanpun," tegas JK.
 
Sementara Presiden SBY saat menyampaikan sambutannya mengaku berterima kasih atas dukungan Golkar selama empat tahun pemerintahannya bersama JK"Keharmonisan kerjasama ini akhirnya menghasilkan kerja maksimal bagi kepentingan bangsa dan negara," ucap SBY.
 
Menurutnya, Golkar punya andil besar dalam pembangunan"Sebagai agent of development, pasang surur Golkar sama dengan pasang surut perjalanan bangsa," ulasnya.
 
Sembari bergurau, SBY yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu menilai komposisi di Kabinet Indonesia Bersatu saat ini menteri dari Golkar lebih banyak dibanding partai lain, termasuk Partai Demokrat"Jumlah ini masih ditambah dengan menteri yang lebih dekat dengan dari golkar," kata SBY."Jadi saya berterima kasih kepada Jusuf kala baik sebagai ketua umum, dalam kerjasama untuk menyelesaikan masalah selama ini," ucap SBY.
 
Hanya saja, baik SBY ataupun JK tidak menyinggung tentang koalisi untuk melanjutkan duet di Pilpres 2009SBY hanya mengatakan akan menghormati apapun pilihan Golkar nanti(ara/JPNN)
 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Orang Dukung Petisi Moratorium


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler