jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi memprediksi Pilpres 2014 akan terulang lagi, di mana Joko Widodo head to head dengan Prabowo Subianto.
Menurut dia, kemungkinan terbuka melihat perkembangan politik akhir-akhir ini. Antara lain, peluang pembentukan poros ketiga yang kerap dikaitkan dengan Partai Demokrat bakal gagal.
BACA JUGA: Bahas Koalisi, SBY dan Prabowo Bakal Bertemu 24 Juli
"Melihat kondisi yang ada, Jokowi saya kira juga bakal menunggu titik jenuh lawan dengan memilih deklarasi jelang deadline KPU," ujar Ari kepada JPNN.com, Minggu (20/7)
Sikap tersebut, kata pengajar di Universitas Indonesia ini, bakal membuat kubu oposisi, termasuk Partai Demokrat menghadapi dilema berkepanjangan.
BACA JUGA: Terbukti, Kader PD Jatim Lebih Sreg Dukung Jokowi
Pasalnya, Partai Gerindra sampai saat ini tak kunjung menemukan cawapres pendamping Prabowo Subianto. Sementara Demokrat, terkesan masih terus gagal 'menjual' Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke sejumlah parpol, untuk dicalonkan sebagai capres maupun cawapres.
"Jadi, melihat kondisi-kondisi yang ada, peluang terbesar itu Jokowi bakal head to head kembali dengan Prabowo," katanya.
BACA JUGA: Polling Capres Demokrat Jatim, Nilai Jokowi Tertinggi
Namun, terkait siapa nama cawapres masing-masing, kedua kubu kemungkinan mengumumkannya pada batas akhir pencalonan, yang menurut rencana dibuka pada 4-10 Agustus mendatang.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapan Terbentuk Koalisi Gerindra, PAN, PKS, Demokrat?
Redaktur & Reporter : Ken Girsang