JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan 2013-2014 adalah tahun politik. Oleh karena itu, ia mengharapkan pejabat pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah untuk fokus bekerja meski ada kepentingan lainnya di bidang politik. SBY meningatkan hal ini terutama untuk gubernur, bupati dan walikota yang masih menjabat dan akan mencalonkan diri lagi pada Pilkada maupun Pemilu.
Presiden pun memberi contoh ketika tahun 2004 saat ia menjabat sebagai Presiden dan juga mencalonkan diri lagi, ia tetap berkunjung ke daerah untuk mengecek pelaksanaan program yang pemerintah canangkan. Ia mengaku tetap mendengarkan aspirasi rakyat, meski ia pun tengah mempersiapkan diri mengikuti pemilu tahun 2009.
“Ini tidak berarti saya tidak percaya bupati atau walikota, tapi memang tugas saya untuk melakukan pengawasan, melakukan pengecekan kondisi nyata di lapangan, dan agar saya terhindari dari laporan Asal Bapak Senang (ABS)," jelas Presiden SBY saat membuka Rapat Kerja Pemerintah (RKP) di Gedung Jakarta Convention Center (JCC), Senin (28/1).
RKP ini diikuti oleh seluruh jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kapolri Jendral Timur Pradopo, Jaksa Agung Basrief Arief, pimpinan dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Komite Ekonomi Nasional (KEN), gubernur, bupati/walikota, serta Ketua DPRD I dan II.
Dari kegiatan RKP ini agenda pertama yang dijalankan adalah evaluasi pelaksanaan program kerja 2012 termasuk implementasi dari APBN. Dalam hal ini Presiden akan mendengarkan Menko dan UKP4 menyampaikan evaluasi terkait program kerja. Selanjutnya, akan dibahas program kerja 2013. Dalam hal ini, Wapres RI Boediono dan menko menyampaikan program kerja yang akan dikerjakan selama tahun ini.
"Jangan lupa fokus dengan catatan saya mengetahui mana-mana yang tidak mampu di daerah itu. Utamakan tugas melayani publik," pungkas SBY. (flo/jpnn)
Presiden pun memberi contoh ketika tahun 2004 saat ia menjabat sebagai Presiden dan juga mencalonkan diri lagi, ia tetap berkunjung ke daerah untuk mengecek pelaksanaan program yang pemerintah canangkan. Ia mengaku tetap mendengarkan aspirasi rakyat, meski ia pun tengah mempersiapkan diri mengikuti pemilu tahun 2009.
“Ini tidak berarti saya tidak percaya bupati atau walikota, tapi memang tugas saya untuk melakukan pengawasan, melakukan pengecekan kondisi nyata di lapangan, dan agar saya terhindari dari laporan Asal Bapak Senang (ABS)," jelas Presiden SBY saat membuka Rapat Kerja Pemerintah (RKP) di Gedung Jakarta Convention Center (JCC), Senin (28/1).
RKP ini diikuti oleh seluruh jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kapolri Jendral Timur Pradopo, Jaksa Agung Basrief Arief, pimpinan dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Komite Ekonomi Nasional (KEN), gubernur, bupati/walikota, serta Ketua DPRD I dan II.
Dari kegiatan RKP ini agenda pertama yang dijalankan adalah evaluasi pelaksanaan program kerja 2012 termasuk implementasi dari APBN. Dalam hal ini Presiden akan mendengarkan Menko dan UKP4 menyampaikan evaluasi terkait program kerja. Selanjutnya, akan dibahas program kerja 2013. Dalam hal ini, Wapres RI Boediono dan menko menyampaikan program kerja yang akan dikerjakan selama tahun ini.
"Jangan lupa fokus dengan catatan saya mengetahui mana-mana yang tidak mampu di daerah itu. Utamakan tugas melayani publik," pungkas SBY. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayah-Anak Tersangka Korupsi Alquran Disidang Bersama
Redaktur : Tim Redaksi