JAKARTA--Kapolri Jendral Pol Bambang Hendarso Danuri membenarkan pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menunjukkan foto dirinya menjadi sasaran tembak terorisBambang mengatakan, kelompok yang terlihat di foto tersebut sudah ditangkap 5 Mei lalu di Kalimantan Timur (Kaltim)
BACA JUGA: Trimedya: Jika SBY Ada Bukti, Kenapa Tak Ditangkap?
Kapolri membantah bahwa pengungkapan foto SBY yang menjadi sasaran tembak adalah rekayasaUntuk itu, dia menyatakan, agar semua masyarakat tidak terpancing dan ikut menjaga situasi dan kondisi yang kondusif selama lima tahun belakangan
BACA JUGA: Bom di Kamar 1808 Siap Diledakkan
Jangan sampai, lanjutnya, karena kepentingan pihak-pihak tertentu, situasi ini dimanfaatkan"Foto itu disita waktu penangkapan teroris di Kalimantan Timur pada 5 Mei
BACA JUGA: Sejumlah Pejabat Perusahaan Tambang jadi Korban
Itulah kita sita fotonyaDan diakui ke depan akan dijadikan sasaran,” jelasnyaSaat ini pelaku sudah ditangkap, dan masyarakat nanti dapat memantau persidangannyaPelaku juga telah mengakui kegiatan yang dilakukannya tersebut.Dia meminta agar pernyataan presiden dan dirinya tidak diplintir"Negara kita memang negara hukum, kalau belum ada bukti tidak bisa ditindakNamun, jika sudah ada indikasi awal maka bisa diproses secara hukum," lanjutnya.(lev/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dipastikan Bom Bunuh Diri, Dua Pelaku Diidentifikasi
Redaktur : Tim Redaksi