JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, ada dua pesan penting yang sangat prinsipil dan tidak tergoyahkan selama bersahabat dengan Taufiq Kiemas (TK). Dua pesan penting itu yakni tentang kenegaraan dan kebangsaan.
"Dua hal prinsip kenangan kami dengan beliau sejak 2009, yaitu tentang kenegaraan dan kebangsaan yang kokoh seperti batu. Itu selalu menjadi kepentingan utama," kata Presiden SBY dalam acara peringatan 40 hari wafatnya TK, di gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (19/7).
Karena dua hal penting itu pula lanjut SBY, sebagai anak bangsa kita selalu hidup bedampingan bersama-sama secara damai, penuh kasih sayang dan menjaga silaturahmi serta persaudaraan.
Dikatakannya, banyak kenangan manis selama bersama dengan tokoh besar, yang juga besar jasanya terutama mengenai hal-hal prinsip seperti kebangsaan harus kokoh seperti batu. "Soal gaya, pola dan cara, mengikuti arus yang sedang berlaku di masyarakat," tutur SBY.
Selain itu, Presiden SBY juga menyatakan bersyukur bisa bersatu dalam doa untuk TK. “Semoga tokoh kita, kakak kita, tenang di sisi Allah SWT dan diterima segala amalnya," ujar Presiden SBY.
Ditegaskan SBY, TK seorang konsolidator yang hebat. Dalam politik itu bisa berbeda, ada mufakat dan tentu untuk kebaikan bersama, dan persahabatan.
"Beliau telah membuka kebuntuan politik, terus berkomunikasi dan menjaga silaturahmi. Itulah beliau. Semoga apa yang menjadi cita-citanya, dan pemikirannya, mari kita lanjutkan,” imbuh Presiden SBY. (fas/jpnn)
"Dua hal prinsip kenangan kami dengan beliau sejak 2009, yaitu tentang kenegaraan dan kebangsaan yang kokoh seperti batu. Itu selalu menjadi kepentingan utama," kata Presiden SBY dalam acara peringatan 40 hari wafatnya TK, di gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (19/7).
Karena dua hal penting itu pula lanjut SBY, sebagai anak bangsa kita selalu hidup bedampingan bersama-sama secara damai, penuh kasih sayang dan menjaga silaturahmi serta persaudaraan.
Dikatakannya, banyak kenangan manis selama bersama dengan tokoh besar, yang juga besar jasanya terutama mengenai hal-hal prinsip seperti kebangsaan harus kokoh seperti batu. "Soal gaya, pola dan cara, mengikuti arus yang sedang berlaku di masyarakat," tutur SBY.
Selain itu, Presiden SBY juga menyatakan bersyukur bisa bersatu dalam doa untuk TK. “Semoga tokoh kita, kakak kita, tenang di sisi Allah SWT dan diterima segala amalnya," ujar Presiden SBY.
Ditegaskan SBY, TK seorang konsolidator yang hebat. Dalam politik itu bisa berbeda, ada mufakat dan tentu untuk kebaikan bersama, dan persahabatan.
"Beliau telah membuka kebuntuan politik, terus berkomunikasi dan menjaga silaturahmi. Itulah beliau. Semoga apa yang menjadi cita-citanya, dan pemikirannya, mari kita lanjutkan,” imbuh Presiden SBY. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kembangkan Kasus MPLIK, Jaksa Geledah Kominfo
Redaktur : Tim Redaksi