jpnn.com - JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mulai menghitung hari jelang akhir jabatannya sebagai kepala negara selama 10 tahun. Ia sendiri tak menyangka, di sisa waktu yang singkat tersebut ternyata sejumlah kegiatan masih akan dijalaninya.
"Sekarang hari Kamis, berarti 3 hari lagi, saya pikir hari-hari terakhir lebih rileks tapi malah numpuk kerjaan," tutur Presiden di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis, (16/10).
BACA JUGA: Mantan Direktur Penuntutan KPK Dianggap Pantas Jadi Jaksa Agung
Meski begitu, Presiden tetap antusias merencanakan penyambutan terhadap Presiden baru Joko Widodo pada 20 Oktober mendatang. Ia kembali memaparkan rencana penyambutan ala militer yang sudah dirancangnya sejak jauh-jauh hari.
Presiden mengungkapkan di awal kedatangan Jokowi ke Istana Negara akan disambut parade oleh paspampres. "Dari parade kami berdua lantas masuk ke Istana Merdeka," sambungnya.
BACA JUGA: Jadi Ketum PPP, Romy akan Dijadikan Bahan Candaan
Saat itu, lanjut Presiden, ia akan memperkenalkan staf lembaga kepresidenan yang sudah siap membantu Jokowi selama menjabat sebagai kepala negara.
Setelah perkenalan singkat itu, SBY yang tak lagi menjadi Presiden akan meninggalkan Istana Negara bersama Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono.
"Lalu kemudian saya akan keluar dari Istana dan saya menerima penghormatan terakhir dari Paspampres. Lalu saya akan kembali ke rumah saya di Cikeas. Desa di mana saya tinggal saat ini," kata Presiden.
BACA JUGA: Mahkamah Partai PPP Dukung Muktamar Romy
Acara itu tampaknya singkat, karena Presiden hanya menggelar upacara militer sederhana menyambut Jokowi. Ia menyatakan ini diharapkan jadi tradisi baru di masa-masa pemerintahan yang akan datang. Dalam hal ini, Presiden berharap jajaran menterinya dapat mendampinginya menyambut Jokowi dan Iriana di Istana Negara.
"Itulah kira-kira episode sejarah tanggal 20 Oktober. Mudah-mudahan berlanjut dari 1 presiden ke presiden yang lain. Terjadi transisi yang baik yang mulia yang saling menghormati. Ini baik untuk pendidikan bangsa," tandas Presiden. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemilihan Pimpinan Komisi DPR Ditunda
Redaktur : Tim Redaksi