JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengundang keluarga KH. Abdurrahman Wahid yaitu istrinya Sinta Nuriyah Abdurrahman dan puterinya Yeni Wahid ke kediaman Presiden di Puri Cikeas, Bogor, Sabtu (23/3). Undangan ini dianggap sebagai bentuk silahturahmi antara Presiden dengan keluarga Gus Dur.
"Dari sisi kehidupan kebangsaan, pertemuan antara keluarga Presiden dan mantan Presiden sangat penting untuk menunjukkan kepada rakyat tentang pentingnya menjaga hubungan silaturahmi di antara semua elemen bangsa," ujar Juru Bicara keluarga Gus Dur Imron Rosyadi Hamid melalui rilis kepada wartawan.
Menurutnya, keluarga Gus Dur sudah dekat dengan SBY sejak Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu maju di Pilpres 2004. Saat itu, Gus Dur dan Yenni membantu kampanye SBY.
"Dari sisi kenegaraan, kita mendukung kepemimpinan Presiden Yudhoyono dan karenanya, kita menghimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak melakukan tindakan-tindakan inkonstitusional yang dapat merusak proses kepemimpinan yang sedang berjalan," lanjutnya.
Dalam rangka menghadapi pemilihan umum tahun 2014, keluarga Gus Dur juga memandang perlunya peningkatan partisipasi rakyat agar lebih maksimal, di tengah kecenderungan apatisme publik akibat kasus-kasus hukum yang menimpa sebagian politisi dan pejabat negara.
Menurutnya, Pemilu 2014 harus menjadi sarana rekrutmen kader terbaik bangsa untuk meneruskan kepemimpinan nasional dan memilih wakil-wakil rakyat yang kredibel, bersih dan legitimate. (flo/jpnn)
"Dari sisi kehidupan kebangsaan, pertemuan antara keluarga Presiden dan mantan Presiden sangat penting untuk menunjukkan kepada rakyat tentang pentingnya menjaga hubungan silaturahmi di antara semua elemen bangsa," ujar Juru Bicara keluarga Gus Dur Imron Rosyadi Hamid melalui rilis kepada wartawan.
Menurutnya, keluarga Gus Dur sudah dekat dengan SBY sejak Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu maju di Pilpres 2004. Saat itu, Gus Dur dan Yenni membantu kampanye SBY.
"Dari sisi kenegaraan, kita mendukung kepemimpinan Presiden Yudhoyono dan karenanya, kita menghimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak melakukan tindakan-tindakan inkonstitusional yang dapat merusak proses kepemimpinan yang sedang berjalan," lanjutnya.
Dalam rangka menghadapi pemilihan umum tahun 2014, keluarga Gus Dur juga memandang perlunya peningkatan partisipasi rakyat agar lebih maksimal, di tengah kecenderungan apatisme publik akibat kasus-kasus hukum yang menimpa sebagian politisi dan pejabat negara.
Menurutnya, Pemilu 2014 harus menjadi sarana rekrutmen kader terbaik bangsa untuk meneruskan kepemimpinan nasional dan memilih wakil-wakil rakyat yang kredibel, bersih dan legitimate. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kopassus Pasrah Dituduh Penyerbu Lapas Cebongan
Redaktur : Tim Redaksi