jpnn.com, JAKARTA - Eezee, platform marketplace MRO (Maintenance, Repair & Operation) & business supplies, bersama Schneider Electric™, menandatangani perjanjian kerja sama strategis, yang akan meningkatkan aksesibilitas, memperbanyak pilihan kanal dan merampingkan proses pengadaan produk dan solusi kelistrikan Schneider Electric bagi para pelanggannya di segmen korporasi.
Schneider Electric menjadi mitra enterprise besar pertama Eezee di Indonesia dan sekaligus menandai ekspansi bisnisnya secara resmi di wilayah ini.
BACA JUGA: Schneider Electric Rilis Survei Sustainability Tahunan yang Digelar di 9 Negara
Kerja sama keduanya diharapkan bisa memberikan solusi inovatif bagi pelaku usaha dalam pengadopsian digitalisasi proses pengadaaan (e-procurement) di Indonesia.
Kolaborasi antara Eezee dan Schneider Electric diharapkan dapat memberikan solusi inovatif bagi para pelaku bisnis di Indonesia dalam mengadopsi digitalisasi proses pengadaan barang dan jasa.
BACA JUGA: SIG Akselerasi Dekarbonisasi & Transisi Energi Hijau untuk Pabrik-pabrik di Tuban
Hal ini akan membantu pelanggan meningkatkan efisiensi proses pengadaan hingga 10 kali lebih cepat dan menghemat biaya rata-rata 8%-12% dibandingkan dengan proses offline biasa.
Perjanjian kerja sama ditandatangani oleh Logan Tan, CEO & Co-Founder Eezee dan Donald Situmorang, Digital Sales Director of Schneider Electric Indonesia di Kantor Schneider Electric Indonesia, Cibis Nine, Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Begini Cara Antam untuk Terus Tingkatkan Tata Kelola Perusahaan
Digitalisasi proses pengadaan diyakini menjadi solusi efektif dan makin diminati oleh pelaku usaha di seluruh dunia.
“Eezee menyediakan marketplace yang memungkinkan pelaku bisnis dan perusahaan membeli produk alat kantor hingga peralatan keselamatan dan industri melalui platform digital yang lebih praktis, dan efisien. Platform terpusat ini menyederhanakan proses pengadaan, dan memastikan konsistensi, kepatuhan terhadap peraturan dalam praktik pembelian di seluruh organisasi. Platform Eezee dapat terintegrasi dengan sistem internal perusahaan, memungkinkan sistem pelaporan dan keterlacakan yang terstruktur dan real time,” tutur Logan Tan.
“Kami yakin potensi pasar pengadaan atau belanja barang pendukung seperti MRO dan perlengkapan kantor di Asia Tenggara sangat besar. Setidaknya sekitar USD 12,5 Miliar1 nilai transaksi yang dapat digarap di segmen ini," imbuhnya.
Schneider Electric tidak hanya berkomitmen untuk menyediakan solusi digital dan otomasi untuk manajemen energi, namun juga digitalisasi pada kegiatan pendukungnya.
Salah satunya pengadaan suku cadang dengan menggandeng mitra marketplace seperti Eezee.
“Bersama Eezee dan distributor resmi yang kami tunjuk, Schneider Electric ingin membantu para konsumen korporasi kami mendigitalisasi cara dan sistem pengadaan MRO agar lebih efektif dan pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas,” ucap Donald Situmorang.
Didirikan pada 2018, Eezee telah beroperasi selama lebih dari 6 tahun dan memiliki jaringan di Singapura, Malaysia dan kini melebarkan pasarnya di Indonesia. Platform ini telah melayani berbagai segmen usaha mulai dari startup hingga korporasi besar Fortune 500.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada