Schweini : Chelsea Akan Hancur

Kamis, 17 Mei 2012 – 06:05 WIB

MUENCHEN - Tingginya tensi partai pamungkas Liga Champions kurang lengkap tanpa perang syaraf para pelakunya. Kali ini giliran winger Bayern Muenchen  Bastian Schweinsteiger melepas pernyataan yang kontroversial. Schweini berkeyakinan Chelsea bakal dilumat klubnya.
   
Seperti diberitakan The Sun, Rabu (16/5), pemain berusia 27 tahun itu menyorot masalah perbedaan mentalitas dua klub finalis itu. Muenchen, yang mewakili klub Jerman disebut Schweini lebih tangguh karena soliditas tim lebih kuat. Sedang Chelsea asal Inggris dipandangnya sebagai sekumpulan pemain dengan gaya individu tinggi.
   
"Para pemain Inggris sangat bertalenta dan memiliki skill individu yang mumpuni. Sayangnya mereka tak cukup bagus untuk menjadi satu unit kesatuan di lapangan," sebut pemain yang mengantar Jerman ke peringkat runner up Euro 2008 tersebut. 
   
Schweini lantas mencontohkan kegagalan timnas Argentina dua tahun lalu di Afrika Selatan. Dihuni bintang seperti Lionel Messi, Sergio Aguero, ataupun Carlos Tevez, tim Tango secara mengejutkan kalah telak 4-0 atas Jerman.
      
Mulut besar Schweini tersebut bukan tanpa alasan. Pada partai final tahun 2008 lalu, Chelsea yang melangkah ke final takluk oleh klub Inggris lainnya, Manchester United, lewat babak adu penalti. Berangkat dari itu, pemain yang mencetak 23 gol bagi timnas Jerman itu berkoar kalau melalui drama penalti, Chelsea bakal hancur.
   
"Kami melalui partai semifinal yang sulit dan mendebarkan. Bertemu Real Madrid di Barnebeu dan kami menang lewat adu penalti. Itu sudah menunjukkan mental juara tim kami," pamer Schweini. Manuel Nauer, penjaga gawang Muenchen, dianggap lebih matang dibandingkan Peter Cech, kiper Chelsea oleh Schweini.
   
Beberapa pemain Chelsea juga dianggap sudah mulai "karatan". Mulai Frank Lampard (33 tahun), Didier Drogba (33) atau Ashley Cole (31). "Hingga akhir karir mereka, mereka tak akan mendapat tropi Liga Champions," ejek Schweini mengenai pemain-pemain tua Chelsea.
      
Di sisi lain, absennya skipper Chelsea John Terry di partai puncak juga membuat Schweini yakin lini belakang The Blues rapuh. Padahal JT termasuk pemain senior yang pengaruhnya sangat kuat di Chelsea.
   
"Kami sebagai orang Jerman, tak pernah menyerah hingga akhir pertandingan. Kami siap bertarung sampai habis. Kami klub Jerman punya karakter itu. Mentalitas itulah yang tak dipunyai Inggris," koar Schweini. (dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cahill Yakin Perkuat Chelsea di Final


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler