SD Global Nusantara Mengaku Bocah Tenggelam Bukan Muridnya

Senin, 25 Agustus 2014 – 16:38 WIB
SD Global Nusantara Mengaku Bocah Tenggelam Bukan Muridnya. JPNN.com

JAKARTA - SD Global Nusantara International School memberikan keterangan resmi terkait dengan tewasnya Fadilah Ramadhan, bocah berusia 9 tahun. Pihak SD Global Nusantara International School mengakui bahwa Fadilah bukanlah muridnya.

"Pihak sekolah memastikan bahwa hal ini terjadi bukan pada salah satu siswa SD Global Nusantara International School dan terjadi di luar hari kegiatan belajar mengajar, yakni Minggu, 24 Agustus 2014 pukul 15.30 WIB," kata Perwakilan SD Global Nusantara, Monika A Ilham dalam keterangan resminya kepada JPNN.com, Senin (25/8).

BACA JUGA: Ahok Sebut Bekingnya Tambah Kuat

Monika menjelaskan murid SD Global Nusantara International School selalu didampingi gurunya jika ingin memanfaatkan kolam renang. Kegiatan berenang kata dia juga dilakukan selama hari sekolah dari Senin-Jumat.

"Karena selama hari sekolah, Senin hingga Jumat selalu ada guru dan penjaga yang memantau area kolam renang, dan sekolah tidak memperbolehkan siswa memasuki area kolam renang di luar jam mata pelajaran olahraga," katanya.

BACA JUGA: Dishub Akui Pungli Uji KIR Marak

SD Global Nusantara sendiri menyayangkan kejadian ini. Hanya saja, tak ada penjelasan yang utuh terkait dengan meninggalnya Fadilah.

"Pihak sekolah belum bisa memberikan keterangan resmi hingga ada penjelasan lebih lanjut sehubungan dengan hasil penyelidikan dari instansi terkait," pungkas Monika.

BACA JUGA: Bocah SD Tewas di Kolam Renang

Fadilah tewas tenggelam saat berenang di kolam renang Global School International, Taman Meruya Ilir, Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (24/8). Kanit Reskrim Polsek Metro Kembangan, AKP R Manurung menegaskan tewasnya Fadilah diduga karena tenggelam di kolam renang.

Hal itu diperkuat dari keterangan saksi mata, Ipin, teman Fadilah yang berenang bersamanya sore itu sekitar pukul 15.30 kepada aparat.

"Meski sudah dilarikan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Kembangan, nyawanya tidak bisa diselamatkan," kata Manurung. (awa/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah ABG 16 Tahun yang Sudah Maniak Bersetubuh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler