JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kian percaya diri bakal meraup banyak dukungan pada Pemilu Legislatif 2014 mendatang. Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali menyatakan bahwa partainya kini kembali mendapat kepercayaan dari unsur organisasi Islam maupun para kiai.
Berbicara saat membuka acara pembekalan bagi calon legislatif (caleg) DPR RI dari PPP di Jakarta, Rabu (3/7), Suryadharma mengatakan, partai berlambang Ka'bah itu merupakan satu-satunya partai politik yang konsisten menggunakan asas Islam. Ditambah lagi, kini PPP yang mengusung jargon Rumah Besar Umat Islam juga diperkuat lagi dengan unsur-unsur dari Muhammadiyah, NU, Persatuan Islam (Persis), Persatuan Tarbiay Islamiyah (Perti) dan Parmusi. "Kecuali Ahmadiyah," kata Suryadharma.
Politikus yang juga Menteri Agama itu mengklaim sudah banyak kiai yang awalnya hengkang dari PPP dan bergabung dengan partai baru, kini sudah kembali lagi. "Yang pada keluar mendirikan partai sendiri ternyata terseok-seok. Akhirnya pulang. Saya bilang ke kiai-kiai, PPP kurang bagus dan kurang Islami karena kiainya ada di luar. Rumah sebaik apapun kalau ditinggalkan penghuninya ya akan rusak," tegasnya.
Karenanya SDA -sapaan Suryadharma- mengajak kadernya untuk tetap optimis dalam menghadapi persaingan di Pemilu 2-014 mendatang. "Kita jangan lemah syahwat, begitu lihat pesaing uangnya banyak langsung kita loyo. Justru bagaimana kita menang, pasti ada caranya," tegasnya.
Sedangkan Sekretaris Jenderal PPP, M Romahurmuziy mengatakan, persoalan serius yang kini dihadapi partainya adalah keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mencoret keikutsertaan PPP di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat II dan Jawa Tengah III terkait persyaratan kuota keterwakilan perempuan. Namun, kata politisi yang karib disapa dengan nama Romi itu, PPP telah mengadukan KPU ke Bawaslu.
"Jabar II dan Jateng III itu basis kita. Tahun 2009 lalu kita dapat 300 ribu suara dari situ, dapat kursi juga dari situ. Kita akan perjuangkan sampai penghabisan," kata Romi.
Dituturkannya, PPP mengusung 335 caleg laki-laki dan 213 caleg perempuan. "Itu sudah memenuhi persyaratan 30 persen kuota perempuan. PPP paling terbanyak menempatkan perempuan di nomor urut satu di 22 dapil," pungkas Romi.(ara/jpnn)
Berbicara saat membuka acara pembekalan bagi calon legislatif (caleg) DPR RI dari PPP di Jakarta, Rabu (3/7), Suryadharma mengatakan, partai berlambang Ka'bah itu merupakan satu-satunya partai politik yang konsisten menggunakan asas Islam. Ditambah lagi, kini PPP yang mengusung jargon Rumah Besar Umat Islam juga diperkuat lagi dengan unsur-unsur dari Muhammadiyah, NU, Persatuan Islam (Persis), Persatuan Tarbiay Islamiyah (Perti) dan Parmusi. "Kecuali Ahmadiyah," kata Suryadharma.
Politikus yang juga Menteri Agama itu mengklaim sudah banyak kiai yang awalnya hengkang dari PPP dan bergabung dengan partai baru, kini sudah kembali lagi. "Yang pada keluar mendirikan partai sendiri ternyata terseok-seok. Akhirnya pulang. Saya bilang ke kiai-kiai, PPP kurang bagus dan kurang Islami karena kiainya ada di luar. Rumah sebaik apapun kalau ditinggalkan penghuninya ya akan rusak," tegasnya.
Karenanya SDA -sapaan Suryadharma- mengajak kadernya untuk tetap optimis dalam menghadapi persaingan di Pemilu 2-014 mendatang. "Kita jangan lemah syahwat, begitu lihat pesaing uangnya banyak langsung kita loyo. Justru bagaimana kita menang, pasti ada caranya," tegasnya.
Sedangkan Sekretaris Jenderal PPP, M Romahurmuziy mengatakan, persoalan serius yang kini dihadapi partainya adalah keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mencoret keikutsertaan PPP di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat II dan Jawa Tengah III terkait persyaratan kuota keterwakilan perempuan. Namun, kata politisi yang karib disapa dengan nama Romi itu, PPP telah mengadukan KPU ke Bawaslu.
"Jabar II dan Jateng III itu basis kita. Tahun 2009 lalu kita dapat 300 ribu suara dari situ, dapat kursi juga dari situ. Kita akan perjuangkan sampai penghabisan," kata Romi.
Dituturkannya, PPP mengusung 335 caleg laki-laki dan 213 caleg perempuan. "Itu sudah memenuhi persyaratan 30 persen kuota perempuan. PPP paling terbanyak menempatkan perempuan di nomor urut satu di 22 dapil," pungkas Romi.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K1 Tuding Pemerintah Lelet
Redaktur : Tim Redaksi