SDM Terbatas, KPK Ngotot Bongkar Kasus Suap Migas

Minggu, 18 Agustus 2013 – 19:05 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengungkap tidak menemukan uang saat melakukan penggeledahan lanjutan di kantor SKK Migas pada Jumat (16/8) lalu. Dari penggeledahan itu, penyidik KPK hanya menemukan sejumlah dokumen yang terkait dengan kasus itu.

"Hanya dokumen, tidak ada uang. Mulai penggeledahan Jumat malam (16/8) selesai Sabtu (17/8) siang," ujar Bambang di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (18/8).

BACA JUGA: Gita Wirjawan Belum Berani Deklarasikan Diri Jadi Capres

Kata Bambang, ada beberapa tempat yang digeledah di Kantor SKK Migas yang disasar berdasarkan pengembangan informasi sebelumnya. Ruangan itu antara lain, ruangan Wakil Kepala SKK Migas Johannes Widjonarko, ruang Kepala Divisi Pengendalian Operasi, ruang Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis dan ruang Kepala Divisi Pengendalian Lantai Supply.

Lebih lanjut Bambang tegaskan bahwa KPK ingin intensif menangani kasus suap migas ini. Maka itu, pihaknya sangat hati-hati dalam membidik pelaku lain. Meski dia sadar bahwa jumlah sumber daya manusia (SDM) KPK sangat terbatas.

BACA JUGA: Perlindungan WNI di Luar Negeri Dievaluasi

"KPK bukan sekedar ingin menangani saja, tapi kalau bisa dibongkar kasusnya kenapa enggak. Memang diperlukan kecepatan, dan memang anda tahu tenaga kita terbatas," paparnya.

"Tapi saya ingin menunjukkan, walaupun terbatas, tapi kita lakukan secara intensif dan sistematis. Itu yang kami janjikan kepada masyarakat," sambung Bambang. (chi/jpnn)

BACA JUGA: DPR Sesalkan SBY Anggap Remeh Narkoba

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penembak Dua Polisi di Pondok Aren Diduga Pelaku Kriminal Jalanan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler