Penembak Dua Polisi di Pondok Aren Diduga Pelaku Kriminal Jalanan

Minggu, 18 Agustus 2013 – 16:07 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menduga pelaku penembak dua polisi di Pondok Aren bukan dilakukan oleh teroris. Melainkan penjahat jalanan yang biasa merampok minimarket atau menjambret orang.

"Ini pelakunya kriminal jalanan saja," ujar Neta di Galeri Kafe Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, Minggu (18/8).

BACA JUGA: Ada Pembohongan Publik Manfaatkan Kasus SKK Migas

Menurut Neta, bila pelakunya teroris maka mereka akan menembak dari arah depan dan dari jarak jauh. "Karena teroris memakai senjata organik dan orisinil. Ini terlihat dari kasus Sumatera Utara, Solo dan Poso," terang dia.

Sementara kejadian di Pondok Aren dan penembakan polisi sebelumnya dilakukan dari jarak dekat dengan menggunakan senjata rakitan. "Kalau pakai senjata rakitan dari jarak jauh pasti akan melenceng," papar Neta.

BACA JUGA: KPK: Penggeledahan Ruang Sekjen ESDM Berdasarkan Bukti

Seperti diketahui, dua Polisi Pondok Aren pada Jumat (16/8) malam tewas ditembak oleh orang tak dikenal saat melakukan patroli kewilayahan peringatan HUT Kemerdekaan RI sekitar pukul 22.00 WIB.

Akibat penembakan itu dua anggota Binmas Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tewas.

BACA JUGA: Polisi Harus Deteksi Penyelundupan Senjata Ilegal

"Korban Aiptu Kus Hendratno dan Bripka Ahmad Maulana, Anggota Bimas Polsek Pdk Aren," kata Kanit I Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, AKBP Susilowadi sembari mengatakan kedua korban tidak tertolong hingga meninggal dunia di RS Primer Bintaro.

Hingga saat ini polisi masih terus mencari para pelaku dan menyebarkan sketsa wajah pelaku penembakan. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gagal Awasi SKK Migas, Jero Diminta Mundur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler