jpnn.com, SURABAYA - SDN Sidotopo Wetan 2 mengembangkan bibit tanaman okra karena dinilai mempunyai banyak manfaat. Kemarin pagi (8/12) dilakukan pembibitan masal oleh para siswa di halaman sekolah. Sekitar 60 polybag yang berisi biji okra disiapkan untuk pembibitan.
Kasek Khoirul Vansuri menjelaskan prosesnya. Awalnya, pihaknya menyiapkan bibit okra, kemudian mencampur 10 kg pupuk dengan 15 kg tanah. Perbandingannya 2:3. Sekitar 30 anak mengisi dua polybag dengan campuran tanah dan pupuk. Setelah itu, anak-anak membuat lubang di tengah polybag dengan menggunakan jari mereka. Lalu, biji okra yang sebesar biji kacang hijau dimasukkan.
''Dalam rangka pengenalan cinta lingkungan. Supaya anak-anak tahu proses menanam sampai memanen seperti apa,'' ujar Khoirul. Anak-anak sering melakukannya. Namun, untuk bersama-sama, mereka baru pertama.
Okra yang sudah jadi biasanya dimanfaatkan untuk kalangan sendiri. Khoirul menceritakan, jika ada yang sakit, mereka minta tanaman itu. Beberapa tanaman okra dipajang di dinding sekolah. Untuk sementara, obat herbal tersebut tidak dijual. Namun, pupuk hasil gerebek pasar yang mereka produksi mulai dijual di pasaran. Khoirul menjelaskan, mereka rutin membuat pupuk. Baik pupuk padat sebagaimana yang dipakai untuk pembibitan okra maupun pupuk cair. (fit/c15/ano)
BACA JUGA: YKRI Akan Bangun Kebun Raya Tanaman Obat
Redaktur : Tim Redaksi