jpnn.com, JAKARTA - PB PRSI belum juga menerima dana pelatnas SEA Games 2019. Mereka bahkan belum melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Kemenpora.
Wakil Ketua PRSI Harlin Rahardjo mengatakan, penandatanganan memorandum of understanding (MoU) ditunda lagi.
BACA JUGA: SEA Games 2019: Tim Monitoring dan Evaluasi KOI Hanya Pendamping
Awalnya penandatanganan dijadwalkan pada pertengahan Mei lalu. Setelah itu diubah menjadi Jumat (31/5).
Namun, hingga saat ini PB PRSI masih belum bisa melakukan hal tersebut.
BACA JUGA: Erick Thohir: SEA Games 2019 Sasaran Antara, Fokus Olimpiade 2020
BACA JUGA: SEA Games 2019: Tim Monitoring dan Evaluasi KOI Hanya Pendamping
''Saya juga nggak tahu alasan kenapa tadi batal. Padahal semua sudah siap,'' kata Harlin.
BACA JUGA: SEA Games 2019: Emilia Nova Fokus Pulihkan Cedera
Hal itu membuat pihaknya makin was-was. Sebab, SEA Games sudah kurang dari lima bulan lagi.
Atlet memang tidak berhenti berlatih. Namun, tentu mereka membutuhkan tryout dan mengikuti kejuaraan-kejuaraan di luar negeri untuk mengetahui peta persaingan.
''Mulai khawatir juga. Juni ini sebenarnya sudah ada agenda tryout,'' ungkap Harlin.
Dalam MoU tersebut, Kemenpora dan PRSI menyepakati anggaran sebesar Rp 9 miliar.
Itu merupakan jumlah yang disetujui dari total Rp 50 miliar yang diajukan.
Jumlah tersebut untuk mengakomodasi tiga cabor sekaligus. Yakni renang, polo air, dan loncat indah.
Harlin tidak habis pikir dana belum cair. Dia merasa tidak ada masalah lagi dengan proposalnya.
Verifikasi pun sudah beres. Untuk itu pihaknya sudah dijanjikan pengesahan sejak dua minggu lalu.
''Dokumen dan segalanya sudah lengkap. Sudah sepakat tinggal tanda tangan,'' sesalnya.
Dia tidak bisa memastikan kapan perjanjian diteken. Sementara itu, PRSI juga belum bisa maksimal mendapat sponsor.
''Kami berusaha semaksimal mungkin. Program tetap jalan demi Merah Putih. Namun, ada keterbatasan juga,'' ujarnya. (gil/na)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berebut Tiket SEA Games 2019 dan Olimpiade 2020 via FAI III
Redaktur & Reporter : Ragil