jpnn.com - MANADO - Darurat bencana langsung diberlakukan di Kota Manado pasca-banjir yang melanda 12 kecamatan, Rabu (15/1). Ketinggian air di sejumlah lokasi bahkan mencapai 2,5 meter.
"Semua (daerah di Manado) parah, banjirnya melebar. Kecuali Kecamatan Mapanget, Malalayang dan Bunaken Pulau. Bunaken Darat parah. Manado sudah darurat bencana," tutur Wakil Wali Kota Manado Harley AB Mangindaan saat dihubungi via ponsel, tadi malam.
BACA JUGA: BNPB Ingatkan Bahaya Lahar Dingin Sinabung
Ia mengatakan, menjelang malam tinggi air memang sudah mulai menurun. "Tadi, sekitar pukul 17.30 WITA, air kurang lebih turun setengah meter di Kecamatan Tikala," katanya.
Namun, Pemkot Manado belum bisa memastikan jumlah rumah yang rusak. Tapi menurutnya, sebagian besar rumah di bantaran sungai dan pusat kota rusak.
BACA JUGA: Sidrap Kekurangan 6 Dokter Umum
Akibatnya, puluhan orang mengungsi. "Untuk korban yang mengungsi, data terakhir, diperkirakan 40 ribu jiwa. Dan dua orang meninggal dunia. Satu kesetrum, satunya lagi terbawa arus," bebernya sembari mengatakan, total kerugian belum diketahui.
Ditambahkannya, untuk stok bantuan bahan makanan masih banyak dan hingga saat ini terus disalurkan ke masyarakat. "Makanan langsung disalurkan ke pos-pos. Yang penting ada alat masak, langsung diberikan. Yang belum ada alat masak, sementara kita stok kue menunggu pembuatan dapur umum," pungkasnya. (ian/jpnn)
BACA JUGA: Banjir Bandang di Manado, Warga Dievakuasi ke Hotel
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota DPR Galang Rp3 M dari Potong Gaji untuk Pengungsi Sinabung
Redaktur : Tim Redaksi