JAKARTA - Lapas Tanjung Gusta mengalami over capacity, akibat jumlah napi yang membludak. Seharusnya lapas itu hanya mampu mengisi 1054 napi. Namun, saat ini isi lapas itu sudah mencapai 2.600 napi. Kelebihan kapasitas ini dianggap sebagai satu pemicu terjadinya kericuhan Kamis (11/7) malam lalu.
Oleh karena itu pihak Kemenkum HAM merencanakan pemindahan terhadap sebagian narapidana itu ke lapas lainnya. "Makanya kami lakukan lakukan pemindahan. Overnya hampir 247 persen. Untuk sementara dipindahkan ke lapas lainnya di sekitar situ," ujar Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana dalam jumpa pers di kantor Kementerian Koordinator Polhukam Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat, (12/7).
Denny sendiri tidak menampik di kota-kota besar over kapasitas lapas masih sering terjadi. Karenanya hingga kini pihaknya masih mencari solusinya.
Soal fasilitas listrik dan air yang tidak memadai di lapas, Denny menyatakan pihaknya saat ini tengah mempersiapkan pengadaaan genset di lapas, untuk mencegah hal itu terjadi lagi. Selain itu, kata dia, Kemenkumham telah berkoordinasi dengan lapas-lapas lainnya agar siaga sehingga hal yang sama tidak terjadi lagi.
"Terkait genset ini kami sekarang sedang melakukan pengadaan untuk menyediakan 100 genset untuk 100 lapas. Salah satunya untuk antisipasi hal-hal semacam ini. Dalam proses pengadaan sekarang," tandas Denny. (flo/jpnn)
Oleh karena itu pihak Kemenkum HAM merencanakan pemindahan terhadap sebagian narapidana itu ke lapas lainnya. "Makanya kami lakukan lakukan pemindahan. Overnya hampir 247 persen. Untuk sementara dipindahkan ke lapas lainnya di sekitar situ," ujar Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana dalam jumpa pers di kantor Kementerian Koordinator Polhukam Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat, (12/7).
Denny sendiri tidak menampik di kota-kota besar over kapasitas lapas masih sering terjadi. Karenanya hingga kini pihaknya masih mencari solusinya.
Soal fasilitas listrik dan air yang tidak memadai di lapas, Denny menyatakan pihaknya saat ini tengah mempersiapkan pengadaaan genset di lapas, untuk mencegah hal itu terjadi lagi. Selain itu, kata dia, Kemenkumham telah berkoordinasi dengan lapas-lapas lainnya agar siaga sehingga hal yang sama tidak terjadi lagi.
"Terkait genset ini kami sekarang sedang melakukan pengadaan untuk menyediakan 100 genset untuk 100 lapas. Salah satunya untuk antisipasi hal-hal semacam ini. Dalam proses pengadaan sekarang," tandas Denny. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Saksi Djoko Mengaku Diintervensi Penyidik KPK
Redaktur : Tim Redaksi