Sebaiknya Mas AHY yang Meminta Maaf ke Bu Mega, Ini Alasannya

Rabu, 06 Oktober 2021 – 14:15 WIB
Ilustrasi - Koordinator juri bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. Foto: ANTARA/HO-DPP Partai Demokrat

jpnn.com, JAKARTA - Mantan kader Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean merespons pernyataan Herzaky Mahendra Putra yang menuding Megawati Soekarnoputri menggulingkan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dari kursi presiden.

Menurut Ferdinand, pernyataan Herzaky tersebut sangat salah, tendensius, dan cenderung menjadi fitnah.

BACA JUGA: Identitas Mayat Wanita Tanpa Busana di Kolam Renang Hotel Itu Terungkap, Ternyata

Dia pun menyarankan agar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta maaf kepada Megawati Soekarnoputri atas pernyataan anak buahnya tersebut. 

Hal ini lantaran pernyataan Herzaky selaku juru bicara Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY. 

BACA JUGA: Sindir Herzaky Demokrat, Ferdinand: Begitulah Kalau Belum Matang dengan Sejarah

"Ini akan mewakili partai, dia (Herzaky, red) bicara bukan mewakili dirinya sendiri," kata Ferdinand kepada JPNN.com, Rabu (6/10) 

Menurut Ferdinand akan lebih bijak AHY meminta maaf kepada Megawati lantaran sama-sama ketua umum. 

BACA JUGA: Kronologi Siswi SMP Dicekoki Miras Lalu Digilir Dua Pemuda di Kamar Hotel

"Ketua umumnya minta maaf atas pernyataan itu supaya setara. Saya pikir itu akan lebih baik," lanjutnya. 

Ferdinand juga menanyakan apakah pernyataan Herzaky itu terlontar lantaran tidak mengetahui sejarah atau sengaja menyerang Megawati Soekarnoputri secara politik. 

"Apakah buta sejarah atau memang karena dengan kesengajaan untuk menyerang partai lain secara politik, tetapi dengan data dan informasi yang salah," tutur Ferdinand. 

Sebelumnya, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan gagasan pendirian Partai Demokrat ini muncul setelah Megawati menggulingkan Gus Dur. 

Kala itu, jelasnya Susilo Bambang Yudhoyono menjadi calon wakil presiden untuk Megawati bersama satu kandidat lainnya yakni Hamzah Haz. 

BACA JUGA: 4 Sekeluarga Tinggal Serumah, Ya Ampun, Semua Doyan Berbuat Dosa, Ada Pelajar, Lihat

"Demokrat berdiri ketika ada pemilihan Wakil Presiden dari Ibu Megawati yang baru saja menggulingkan Bapak Gus Dur. Ketika itu ada cawapres ada dua, satu Pak Hamzah Haz, kedua Pak SBY," kata Herzaky, Minggu (3/10).(mcr8/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Budi
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler